DOSEN STES TUNAS PALAPA TUBABA AJAK MAKSIMALKAN IBADAH RAMADHAN


Tulang Bawang Barat---Bulan Ramadhan merupakan bulan yang sangat agung dan banyak keutamaan yang kita dapatkan darinya.  Sekurang-kurangnya ada tiga sisi yang harus kita perbaiki  dari ibadah Ramadhan kita dari tahun ke tahun, yaitu: untuk memperbaiki keislaman diri kita agar semakin bertakwa  dan selalu merasa diawasi oleh Allah SWT, kemudian yang merupakan hakikat ibadah Ramadhan adalah untuk memperbaiki keislaman keluarga dan dari ibadah Ramadhan adalah upaya untuk memperbaiki keislaman masyarakat di sekitar kita. Demikian dikatakan Githo, M.M., Dosen Sekolah Tinggi Ekonomi Syariah (STES Tunas Palapa Tulang Bawang Barat, saat memberikan ceramah dalam acara Santunan Yatim Piatu dan Dhu’afa yang digelar oleh Takmir Masjid Nurul Huda Tiyuh Candra Mukti Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Jum’at (05/04/2024). 

Lebih lanjut Githo menjelaskan, bahwa perasaan diawasi oleh Allah SWT menjadi begitu penting dalam kehidupan seorang muslim karena dengan demikian kita  tidak berani menyimpang dari jalan dan ketentuan-ketentuan Allah SWT, hal ini karena setiap perbuatan manusia ada pertanggungjawabannya di hadapan Allah SWT, kebaikan dan keburukan yang dilakukannya adalah untuk dirinya sendiri. 

Kemudian, terkait dengan memperbaiki keislaman keluarga, ini bisa dilakukan dengan lebih mengkondisikan suasana pengamalan ajaran Islam dalam keluarga, seperti tarawih bersama di masjid dan mushalla terdekat,  tadarrus Al Qur’an, buka dan sahur bersama, dapat memperkokoh hubungan dengan sesama keluarga di rumah.  Suasana kumpul bersama keluarga di rumah pada bulan Ramadhan relatif lebih banyak berdampak sangat positif dalam upaya memperbaiki keislaman anggota keluarga. 

Terkait dengan upaya memperbaiki keislaman masyarakat juga menjadi sangat penting. Karena dengan terwujudnya masyarakat yang taat kepada perintah agama, maka ketertiban, kedamaian dan ketenangan hidup akan sama-sama kita rasakan, bahkan  hidup jadi terarah pada nilai-nilai kebenaran dan dapat kita kikis habis  tindakan-tindakan maksiat atau paling tidak sangat kecil peluang manusia untuk melakukan kemaksiatan.

Lalu kemudian, terkait dengan kegiatan santunan anak yatim dan dhu’afa, Githo menjelaskan, bahwa melakukan santunan kepada anak yatim  merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat mulia. “Ada banyak keutamaan yang akan kita dapatkan dengan kita menyantuni anak yatim dan peduli kepada para dhu’afa, di antaranya: menjadi ladang pahala, mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW di surga, mendapatkan keberkahan dalam rezeki kita, dan masih banyak lagi keutamaan yang lainnya”, imbuhnya.

Tampak  hadir dalam acara ini Kepalo Tiyuh yang diwakili oleh Juru Tulis Tiyuh Candra Mukti Edy Maskur, A.Md., Ketua LPMT Jahri, Kepala Suku 1 Riyanto, Ketua Takmir Masjid Nurul Huda Hari Supriyadi dan jajaran Takmir, dan para Ketua RT serta para donator, tokoh  agama, tokoh masyarakat dan  para penerima santunan serta para jamaah Masjid Nurul Huda.