Lbm-Nu Lampung - Belakangan netizen ramai memperbincangkan apakah pernyataan artis Zaskia Gotik di salah satu stasiun televisi betul-betul menghina lambang Negara Pancasila? Dan lebih berbahaya dibanding kelompok-kelompok yang tidak menerima Pancasila sebagai dasar Negara?
Berikut wawancara redaktur nujateng.com bersama Rais Syuriah PWNU Jawa Tengah, KH Ubaidullah Shadaqoh atau akrab disapa Gus Ubed.
Mbah Yai, bahaya mana antara pernyataan Zaskia Gotik dan kelompok-kelompok yang tidak menerima Pancasila sebagai dasar negara?
Gus Ubed: Pengaruhnya terhadap respon masyarakat, pertama demikian, karena Zaskia Gotik itu adalah seorang selebriti yang banyak penggemarnya, mengucapkan hal demikian ini (lambang Pancasila itu b*b*k n*ngg*ng) tidak layak untuk dilihat.
Apalagi dalam tayangan televisi dan lain sebagainya. Tentunya dikhawatirkan fans-fansnya akan mengikuti gayanya dia. Soalnya tindakan seseorang yang terkenal itu akan ditiru oleh orang yang menggemari.
Jadi semuanya (Zaskia Gotik dan kelompok yang tidak mau hormat bendera) bisa dikatakan melecehkan, Zaskia juga melecehkan dan orang-orang yang tidak mau hormat bendera itu juga melecehkan.
Cuma Zaskia itu perbuatan yang tidak disengaja. Tapi berhubung tidak dilihat Zaskianya, tapi dilihat penggemarnya, dia punya penggemar, maka ini sangat berbahaya.
Lalu bagaimana tindakan yang harus dilakukan oleh negara, Mbah Yai?
Gus Ubed: Artinya, dia tetap harus, menurut saya, ya tetap dipermasalahkan. Karena dia di muka umum dan memiliki penggemar. Kemudian bagaimana kalau orang yang tidak mau hormat bendera dalam lingkungan tertentu, ya itu juga melecehkan.
Tapi bahaya mana Zaskia dan kelompok tadi, ya tentu bahaya dan tidaknya itu dilihat dari efek selanjutnya. Efek selanjutnya, saya kira orang sekelas Zaskia Gotik dengan banyaknya kecaman-kecaman dari netizen itu, saya kira itu tidak begitu berbahaya.
Katakanlah, orang memaklumi dia orang yang tidak berpengetahuanlah, meskipun selebritis, bisa dikatakan dari sisi ilmu pengetahuannya kan kurang. Ahlinya, hanya ahli entertaint saja.
Tapi kalau mereka yang bergerak secara aktif, mendelegitimasi Pancasila dan NKRI ini memang sangat berbahaya.
Meskipun demikian, Zaskia harus tetap diberi pelajaran. Supaya kejadian demikian tidak terulang lagi dan tidak ditiru oleh orang lain. Seolah nanti membenarkan apa yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak suka dengan Pancasila. Ada korelasinya lah (antara efek pernyataan Zaskia Gotik dengan orang-orang yang anti Pancasila).
Mbah Yai, itu kan mungkin saja Zaskia Gotik melakukan hal itu dalam keadaan alpa (lalai). Nah itu bagaimana Mbah Yai?
Gus Ubed: Alpha, ya memang alpha bisa, tapi yang namanya Negara punya hak untuk menakzir (menghukum) istilahnya. Seorang imam (pemimpin) itu berhak untuk menakzir. Umpanya dalam hukum fiqh, ada orang membunuh, kemudian keluarganya memaafkan, sudah tidak usah bayar denda, ndak usah apa-apa. Namun demikian, dalam fiqh itu negara tetap mempunyai hak untuk menakzir. Jika Zaskia di ta’zir, apa pun bentuknya itu, saya kira bermanfaat, supaya yang lain tidak bermain-main dengan lambang negara. [Ceprudin/002]. Sumber ; nujateng.com