GAK Erupsi, Masyarakat Diimbau Tidak Mendekat

GAK Erupsi, Masyarakat Diimbau Tidak Mendekat
Foto pantauan GAK/Dokumen Pos Pantau GAK (Moderator.id)

Lampung Selatan (Lampung) -- Gunung Anak Krakatau (GAK) yang berada di Perairan Selat Sunda Kabupaten Lampung Selatan, Lampung mengalami erupsi dan menyemburkan abu vulkanik dengan ketinggian mencapai 1000 meter di atas puncak atau 1157 meter di atas permukaan laut.

Erupsi terbaru terjadi, Senin, 11 September 2023 sekitar pukul 8.42 WIB dengan kolom abu tampak berwarna abu-abu hingga hitam. Masyarakat diimbau untuk menjauhi lokasi dengan radius 5 Km.

Kepala Pos Pantau GAK yang berada di Desa Hargopancoran, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Andi Suardi menjelaskan, saat ini gunung api tersebut berada di Level 3 atau berstatus siaga. Seluruh masyarakat saat ini dilarang mendekat ke area GAK.



"Siapa pun dilarang mendekat atau beraktivitas baik pengunjung, masyarakat, pendaki, dan wisatawan di radius 5 Km dari kawah aktif," terang Andi.

GAK tercatat mengalami erupsi enam kali, letusan terjadi pada, Minggu, 10 September 2023 sejak siang hari hingga magrib atau pukul 18.00 WIB dengan ketinggian abu vulkanik antara 300 hingga 1000 meter dari bibir kawah. 

"Asap teramati warna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal mengarah ke Timur Laut," ucap dia.

Erupsi GAK terekam Seismogram dengan Amplitudo maksimum 70 mm berdurasi 3 menit 25 detik. Erupsi ini disertai satu kali gempa Tremor menerus dan lima kali letusan kecil setinggi 25 meter hingga 300 meter.

"Gunung api ini diperkirakan akan terus menerus mengalami erupsi untuk menunjukkan aktivitasnya," tambahnya. Baca Juga: Polisi Grebek Lokasi Pembuatan Pupuk Palsu di Kalianda, 3 Orang Ditangkap