Identitas dan Penyebab Kematian 2 Mayat di Lamsel Masih Misteri, Kapolres: Tunggu Hasil Tes DNA

Petugas evakuasi mayat tanpa kepala di Lamsel/Dokumen (Moderator.id)

Lampung Selatan (Lampung) -- Polres Lampung Selatan tengah menunggu hasil autopsi untuk menguak identitas dan penyebab kematian dua mayat tanpa kepala yang ditemukan.


Selain tanpa memiliki kepala, dua mayat yang ditemukan di dua lokasi berbeda pada, Rabu, 6 September 2023 itu terdapat beberapa bagian tubuh telah hilang, seperti telapak tangan dan kaki. Baca Juga: Dua Mayat Tanpa Kepala Ditemukan di Lamsel, Identitas dan Penyebab Masih Misteri

Lima hari pasca ditemukan warga, ke dua mayat yang diduga berjenis kelamin laki-laki masih berada di Kamar Jenazah Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda, Lampung Selatan.


Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin menuturkan, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan kehilangan anggota keluarga dari warga daerah setempat. Polisi, saat ini tengah berupaya untuk mengungkap identitas kedua mayat.

Baca Juga: Nelayan Temukan Mayat Tanpa Kepala di Tanggamus Lampung

"Kita masih berupaya untuk mencari tau identitas kedua korban. Kita juga masih menunggu hasil tes DNAnya. Informasi kita sebar ke masyarakat dan melakukan koordinasi dengan kepolisian di Provinsi Banten," ungkap Yusriandi.


Kepala Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Lampung Deden Ridwansyah menyatakan, dalam melayani masyarakat pihaknya menyediakan call center di 115.


Dua Mayat Anonim Tanpa Kepala Ditemukan Dalam Sehari di Lampung Selatan


Peristiwa penemuan dua mayat yang kondisinya mengenaskan itu terjadi, Rabu, 6 September 2023. Pertama mayat tanpa kepala dan kondisi tubuhnya tidak utuh lagi ditemukan nelayan di Pantai Dusun Sukarame Penobaan, Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung, sekitar pukul 08.00 WIB.

Baca Juga: Mayat Perempuan Bercelana Pendek Tanpa Kepala Ditemukan Terapung di Laut Tanggamus

Dihari yang sama sekitar pukul 21.00 WIB, sesosok mayat tanpa kepala ditemukan seorang petani di Area Pertambakan Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung.


"Karena kondisinya yang sudah sulit dikenali dan identitas juga tidak ada, sehingga sulit untuk di cari tau warga mana," terang Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin, Minggu, 10 September 2023.


Dia belum dapat memastikan penyebab kematian dua mayat yang ditemukan itu, apakah menjadi korban tindak pidana atau peristiwa kecelakaan laut. "Belum dapat dipastikan apakah korban pembunuhan atau nelayan yang mengalami kecelakaan laut," imbuh dia.


Ia menduga, kedua mayat itu telah meninggal sejak lama. "Diperkirakan mayat tersebut sudah meninggal antara dua pekan hingga satu bulanan," lanjutnya.


Yusriandi mengimbau, masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga agar segera melapor dan mengecek mayat yang kini tengah berada di Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan.


"Saya imbau masyarakat yang merasa kehilangan keluarga agar mengeceknya di ruang jenazah. Kami juga masih berkoordinasi kepada kepolisian Banten, karena bisa kemungkinan mayat merupakan warga Banten," terang dia. 


Kasus Serupa Juga Terjadi di Tanggamus, Satu Terindetifikasi Berjenis Kelamin Perempuan


Kasus penemuan mayat pertama terjadi, Selasa, 15 Agustus 2023. Warga Pekon/Desa Teluk Brak, Kecamatan Pematang Sawa, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung dihebohkan dengan adanya penemuan mayat sudah dalam kondisi membusuk, bahkan beberapa bagian tubuh telah lenyap, seperti kepala, telapak tangan, dan kaki.


Belum diketahui identitas mayat tersebut, saat ditemukan mayat itu menggunakan celana hitam jenis kain dengan pinggang berkaret, dan punggung sudah berwarna putih.


Berdasarkan keterangan warga setempat, Rodial mayat ditemukan mengapung dengan kondisi tanpa kepala serta daging telapak kaki, dan tangan sudah rontok.


Peristiwa kedua, terjadi Kamis, 7 September 2023. Nelayan menemukan mayat tengah mengapung di Pantai Karang Bolong, Pekon/Desa Tegineneng, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus, Lampung. Saat ditemukan nelayan desa setempat mayat dalam kondisi tanpa kepala. Bahkan, telapak tangan dan kaki sudah terkelupas.

Baca Juga: Sempat Dikira Terjadi di Tubaba, Ternyata Ini Lokasi Penemuan Mayat Tanpa Kepala

Kasat Polairud Polres Tanggamus Iptu Zulkarnain menuturkan, mayat tanpa identitas itu ditemukan nelayan dalam kondisi terapung di pinggir pantai sekitar pukul 12.00 WIB dengan titik koordinat 05.610696°S-104.789757°E.


Mendapatkan laporan tentang adanya peristiwa itu, pihaknya lantas melakukan identifikasi bersama petugas Inafis. "Hasil indentifikasi mayat itu berjenis kelamin perempuan," ungkap dia.


Mayat berjenis kelamin perempuan dan hanya terdapat celana pendek yang menempel di badan dibawa ke RSUD Batin Mangunang, Kota Agung, Tanggamus.