MASSA 5K BENTROK DENGAN SATPAM HIM

PANARAGAN,METANEWS.CO.ID - Kerusuhan antar warga Lima Keturunan (5K) dengan pihak PT. HIM perkebunan karet milik ARB Group makin memanas. Pasalnya satu diantara rekan mereka (5K) ditangkap, hal tersebut memicu kemarahan warga 5K. 

Gesekan berdarah antara warga dan satpam perkebunan terjadi di pintu masuk perkebunan PT HIM, Tiyuh Penumangan, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat, Rabu (2/3/2022), sekitar pukul 15.30 WIB.

Seorang warga Masyarakat Adat Lima Keturunan Bandardewa bernama Birin mengalami luka di kepala dan bagian anggota tubuh lainnya, kejadian itu saat korban mempertanyakan rekannya, Amin,  yang diamankan oleh pihak satpam HIM.
 

Kerusuhan mulai memanas diduga ada dari pihak PT HIM yang memukul kepada warga hingga luka mengalir ke wajahnya. "Siapa yang memukul," jerit seorang warga diikuti lemparan batu hingga kaca pos satpam pecah.

Sementara massa makin membludak aparat kepolisian melepaskan gas air mata guna mengendalikan massa yang datang. Beruntung beberapa jam kemudian massa dapat dikondisikan.

Seorang saksi kepada media  mengatakan warga datang naik sepeda motor untuk mempertanyakan keberadaan temannya yang ditangkap oleh pihak HIM.

Menurut warga, pukul 14.15 WIB, mereka mengambil tenda dan akan bermalam di depan pintu masuk perkebunan karet milik Aburizal Bakrie hingga kawannya dibebaskan.Hingga kini media terus memantau lokasi peristiwa. 

40 tahun yang lalu sengketa lahan HIM yang di klaim oleh 5K seluas 1100 hektar hingga kini belum menemui titik terang dengan HGU NO. 16 Tahun 1989. (Sanjaz)