**Debat Publik Pilkada Tubaba: Pasangan NoNa Paparkan Strategi Pembangunan SDM Lokal** |
Tulang Bawang Barat --- Pada Jumat, 8 November 2024, debat publik calon Bupati dan Wakil Bupati Tulang Bawang Barat diselenggarakan oleh KPU di GOR ZA Pagaralam. Dalam debat ini, para panelis mengajukan berbagai pertanyaan untuk menggali lebih dalam visi, misi, dan program kerja pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Novriwan Jaya dan Nadirsyah, jika terpilih.
Salah satu pertanyaan diajukan oleh mantan Ketua MUI, KH Muhyidin Pardi, dari unsur tokoh masyarakat, yang meminta calon Bupati menjelaskan cara menciptakan sinergi antara ulama dan umara dalam membangun sistem pemerintahan di Tulang Bawang Barat. Pertanyaan tersebut harus dijawab dalam waktu dua menit.
Pertanyaan tersebut dijawab oleh calon Bupati Tulang Bawang Barat, Novriwan Jaya, menurutnya dalam mencerdaskan bangsa, tidak hanya berbicara soal pendidikan intelektual, tetapi juga emosional dan spiritual.
" Sinergi antara ulama dan umara sangat penting dalam mewujudkan tujuan tersebut. Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat kedepannya harus bekerja sama dengan para pemimpin agama, terutama ulama, yang memiliki peran strategis dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya terkait pentingnya kehidupan beragama yang baik dan harmoni antar pemeluk agama." Ujarnya.
Menurut mantan sekretaris Daerah kabupaten Tulang Bawang Barat tersebut, Modal utama pembangunan adalah persatuan ia berharap jangan sampai masyarakat Kabupaten Tulang Bawang Barat terpecah belah karena isu-isu agama atau aliran tertentu yang bisa menghambat proses pembangunan.
" Kami juga berencana untuk meningkatkan kesejahteraan guru ngaji dan berkomunikasi lebih intens dengan pesantren-pesantren di daerah ini agar pendidikan dan edukasi keagamaan dapat tersebar luas ke seluruh masyarakat." Kata Novriwan.
Atas jawaban tersebut, KH Muhyidin menanggapi dengan positif, pengasuh pondok pesantren Al Furqon kelurahan Panaragan jaya ini mengapresiasi jawaban yang diberikan oleh calon Bupati.
"Terima kasih atas jawabannya. Keyakinan dalam agama adalah hal yang harus dipertaruhkan. Di Tulang Bawang Barat, kita adalah gambaran miniatur Indonesia, dengan keragaman yang sangat tinggi. Program-program yang diusulkan tidak akan bisa memuaskan semua pihak, tetapi yang terpenting adalah tetap menjaga persatuan dan keguyuban masyarakat." Ujarnya.
Menerima apresiasi itu, Novriwan Jaya menambahkan, bahwa benar, tidak semua kebijakan akan diterima oleh semua orang. Namun, pihaknya menyakinkan bahwa pasangan NoNa memiliki satu tujuan bersama, yaitu menjaga persatuan dan keharmonisan di Kabupaten Tulang Bawang Barat.
" Kami akan memperkuat peran lembaga-lembaga keagamaan, baik itu lembaga Islam maupun agama lainnya, untuk memastikan terciptanya rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam mewujudkan pembangunan daerah yang lebih baik." Pungkasnya.
Pasangan Novriwan Jaya dan Nadirsyah berharap strategi ini dapat memperkuat sinergi antara ulama dan umara serta berkontribusi pada pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Tulang Bawang Barat. *Ahmad Sobirin.