Mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat, Novriwan Jaya, tampil sebagai pembicara dalam seminar nasional yang diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tulang Bawang Barat. |
Tulang Bawang Barat, 13 November 2024 - Mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat, Novriwan Jaya, tampil sebagai pembicara dalam seminar nasional yang diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tulang Bawang Barat. Acara tersebut berlangsung di Wisma Asri Tirta Makmur.
Dalam seminar tersebut, Novriwan Jaya, yang juga bakal calon Bupati Tulang Bawang Barat, mengajak para peserta untuk mempersiapkan diri menyongsong bonus demografi "Indonesia Emas 2045". Menurutnya, salah satu upaya yang dapat dilakukan generasi muda adalah berinvestasi di pasar modal, seperti membeli saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).Novriwan Jaya menegaskan bahwa bonus demografi di masa depan dapat menyebabkan keterbatasan lapangan kerja akibat melonjaknya jumlah pencari kerja.
"Sebelum saya mundur dari jabatan Sekda, satu-satunya Pemda yang pernah menggelar seminar ASN melek saham adalah Tubaba. Kami menghadirkan pembicara nasional untuk meningkatkan kesadaran ASN akan pentingnya investasi di saham," ujar Novriwan Jaya.
Ia menyoroti dominasi kepemilikan saham Indonesia oleh pihak asing, yang menurutnya mencapai lebih dari 80 persen. "Kita lihat di kota besar seperti Jakarta dan Surabaya, banyak pemuda yang lulus kuliah tidak mencari kerja, tetapi aktif dalam jual-beli saham. Sedangkan kita masih sibuk mencari pekerjaan. Jika seseorang belum bisa membuat uangnya bekerja untuk dirinya, maka ia akan terus mencari uang hingga akhir hayat," tuturnya.
Novriwan Jaya juga mendorong mahasiswa dan organisasi di Tulang Bawang Barat untuk terus mengadakan seminar tentang pentingnya investasi saham, bekerja sama dengan Bank Indonesia dan Bursa Efek Indonesia. Ia mengingatkan, "Begitu kita membeli satu lembar saham, misalnya Astra atau Indofood, kita sudah menjadi pemilik perusahaan tersebut tanpa harus mengelolanya secara langsung."
Ia mengakhiri pemaparannya dengan pesan kepada generasi muda Tubaba agar bersiap menghadapi tantangan dan peluang di era "Indonesia Emas 2045". "Kita harus cerdas memanfaatkan peluang investasi, karena di masa depan, uang harus bekerja untuk kita, bukan sebaliknya," tandasnya.