Syaiful Mudhofi, Ketua IKA PMII Tulang Bawang Barat (Kiri). |
Tulang Bawang Barat --- Konferensi Cabang ke IV NU Tulang Bawang Barat (Tubaba) telah sukses digelar, para mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) se Tubaba, yang bernaung dalam Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) agendakan pertemuan yang akan diadakan pada Sabtu, 6 April 2024. Bertempat di kampus STES Tunas Palapa, Tumijajar.
Acara akan diawali dengan buka bersama dihadiri oleh Ketua PW IKA PMII Lampung, Noverisman Subing. " Iya, Insyaallah ini bukan hanya sekadar pertemuan biasa, tetapi sebuah momen untuk mengenang perjalanan kami sebagai aktivis PMII dan juga untuk merayakan persatuan di bulan suci Ramadhan," ujar Syaiful Mudhofi, Ketua IKA PMII Tulang Bawang Barat, membenarkan,Rabu, 3 April 2024.
Para peserta yang diundang hadir tidak hanya dari Tulang Bawang Barat, tetapi juga dari berbagai daerah sekitarnya. Mereka diundang datang untuk berbagi cerita, kenangan, serta merencanakan langkah-langkah ke depan dalam rangka mendukung pembangunan masyarakat dan bangsa.
Mantan wakil ketua PCNU Tulang Bawang Barat tersebut menambahkan, dalam pertemuan tersebut, agenda utama yang dibahas adalah reorganisasi IKA PMII Tulang Bawang Barat untuk periode 2024-2029. Namun, lebih dari itu, momen ini juga dijadikan sebagai sarana untuk memperkuat solidaritas dan menguatkan silaturahim di tengah-tengah bulan suci Ramadhan 1445 H.
"Dalam suasana yang penuh berkah ini, kami berharap agar semangat kami sebagai alumni PMII tetap terjaga dan dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa," tambah Syaiful.
Dukungan IKA PMII Tulang Bawang Barat dalam acara Konfercab NU diwujudkan dengan kehadiran dan keterlibatan sejumah pengurus dalam kepanitiaan, Kamis 28 Maret 2024. |
Pertemuan ini digagas tidak hanya menjadi ajang untuk merencanakan masa depan organisasi, tetapi juga sebagai wadah untuk menyatukan hati dalam membangun persatuan dan persaudaraan. Semangat kebersamaan yang diharapkan terpancar dari acara ini akan menjadi bukti nyata bahwa meskipun telah berjalan jauh dalam kehidupan masing-masing, ikatan persaudaraan di antara mantan aktivis PMII tetap kuat dan abadi.