Sejumlah alumni Universitas Megou Pak Tulang Bawang (UMPTB), berkumpul dalam sebuah pertemuan konsolidasi sebagai bentuk dukungan terhadap upaya banding yang dilakukan oleh yayasan dan rektorat UMPTB. Pertemuan ini, yang berlangsung pada Minggu (03/03/2024). |
Tulang Bawang --- Sejumlah alumni Universitas Megou Pak Tulang Bawang (UMPTB), berkumpul dalam sebuah pertemuan konsolidasi sebagai bentuk dukungan terhadap upaya banding yang dilakukan oleh yayasan dan rektorat UMPTB. Pertemuan ini, yang berlangsung pada Minggu (03/03/2024), merespon pencabutan izin operasional UMPTB oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Dalam sambutannya, salah satu alumni,Jeri Buana menekankan perlunya dukungan untuk rekan mahasiswa UMPTB agar tidak terburu-buru menyimpulkan terkait berita pencabutan izin operasional. Menurutnya, yayasan dan rektorat UMPTB sedang berupaya banding, dan sebagai alumni, mereka merasa terpanggil untuk ikut serta dalam mendukung kampus dengan sejarah panjangnya dalam kontribusi terhadap pendidikan di Bumi Tulang Bawang Sai Bumi Nenggah Nyappur.
Febri Sanjaya menambahkan harapannya agar Kemendikbud Ristek dapat mempertimbangkan kembali keputusan tersebut melalui dialog dan perbaikan konstruktif. Keputusan pencabutan izin operasional ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan mahasiswa, dosen, dan alumni UMPTB.
Dody, sebagai alumni, menyampaikan kekhawatiran terhadap 1.900 mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di UMPTB dan meminta dukungan serta doa agar kampus dapat kembali eksis. Dia menyoroti kontribusi lulusan UMPTB yang telah menunjukkan prestasinya baik di tingkat nasional maupun internasional.
Pihak kampus UMPTB telah menyatakan komitmennya untuk melakukan perbaikan sesuai temuan dan rekomendasi dari Kemendikbud Ristek. Dalam upaya banding ini, mereka berharap dapat memperoleh kembali izin operasional untuk melanjutkan misi pendidikan. Terus pantau perkembangan berita ini untuk informasi terbaru.