Catat! Ini Waktu dan 7 Sasaran Operasi Zebra Krakatau 2023

Apel Pasukan Operasi Zebra Krakatau 2023 di Mapolres Tuba (Moderator.id)

Tulangbawang (Lampung) - Kapolres Tulangbawang AKBP Jibrael Bata Awi menyebut ada tujuh sasaran dalam pelaksanaan Operasi Zebra Krakatau 2023. Operasi yang mengusung tema Kamseltibcarlantas yang kondusif menuju Pemilu damai 2024 akan berlangsung selama dua pekan ke depan.


Jibrael Bata Awi membeberkan, terdapat tujuh prioritas pelanggaran yang menjadi sasaran utama yakni: 

1. Pengemudi atau pengendara kendaraan bermotor yang menggunakan atau memainkan telpon genggam saat berkendara.

2. Pengemudi atau pengendara kendaraan bermotor yang masih dibawah umur.

3. Pengemudi atau pengendara motor yang berboncengan lebih dari satu orang.

4. Pengendara motor yang tidak menggunakan helem Berstandar Nasional Indonesia atau SNI dan pengemudi atau pengendara mobil yang tidak memakai sabuk pengaman (Sefety belt).

5. Pengemudi kendaraan bermotor yang kedapatan dalam pengaruh atau mengkonsumsi minuman keras atau alkohol.

6. Pengguna jalan raya yang melawan arus.

7. Pengguna jalan raya yang mengemudikan kendaraannya melebihi batas kecepatan maksimum.


"Tujuan operasi ini untuk menurunkan angka pelanggaran, kecelakaan lalu lintas, dan angka fatalitas serta meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas di Kabupaten Tulangbawang," ungkap Jibrael Bata Awi, saat memimpin apel gelar pasukan di Mapolres Tulangbawang, Senin, 4 September 2023.

Dia menerangkan, operasi ini akan berlangsung selama 14 hari terhitung sejak 4 hingga 17 September 2023. Dia bilang, operasi yang digelar serentak di seluruh Indonesia ini, mengedepankan kegiatan edukatif, persuasif, dan humanis dengan penegakan hukum secara elektronik atau teguran simpatik.

"Operasi Zebra saat ini berada pada rentan waktu tahapan Pemilu, karena itu tindakan selektif dengan skala prioritas harus benar-benar dipahami, tidak bertentangan dengan tujuan operasi," cetus dia.

Baca Juga: 

Dia mengimbau, seluruh personel yang terlibat langsung dalam pelaksanaan operasi dapat menghindari perbuatan kontra produktif yang dapat merusak citra Polri. "Laksanakan tugas dan pedomani SOP. Jangan pernah underestimate dan bekerjalah secara ikhlas," tegas dia.