Ilutlstrasi evakuasi mayat (Moderator.id) |
Lampung Selatan (Lampung) -- Kasus penemuan dua mayat tanpa kepala yang sempat terjadi di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung beberapa waktu lalu diduga merupakan nelayan asal Provinsi Jawa Barat.
Dugaan itu muncul, setelah adanya kerabat korban asal Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat menghubungi aparat kepolisian melalui saluran siaga atau Hotline polisi.
Warga yang bernama Yuni itu memberikan informasi terkait kerabatnya yang hilang saat melaut. Yuli menyebut terdapat dua orang kerabatnya hilang sejak sebulan lalu, karena mengalami kecelakaan laut.
Warga tersebut, turut menyertakan sejumlah bukti dengan menunjukan baju seragam keluarganya, yang hilang akibat kecelakaan kapal saat tengah mencari ikan di laut.
"Keterangan yuni, kejadian hilangnya korban bermula sekitar satu bulan yang lalu," ungkap Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin beberapa waktu lalu.
Dua mayat tanpa kepala itu ditemukan di laut Bakauheni diduga bernama Kasdi (35) dan rekannya Tarsoni (25). Keduanya pergi melaut bersama 10 rekan lainnya ke perairan Jawa dan diduga mengalami kecelakaan kapal.
"Mereka itu nelayan cumi. Dari 12 nelayan tersebut ada tiga orang selamat dan sembilan nelayan lainnya dinyatakan hilang," pungkasnya.
Yusriandi menjelaskan, Yuni mengaku lambat menghubungi aparat kepolisian karena disebabkan faktor ekonomi, sehingga belum dapat mendatangi Mapolres Lampung Selatan.
"Belum bisa hadir ke Polres karena keterbatasan biaya," jelasnya.
Kapolres menegaskan, saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut dan meminta pelapor untuk melakukan tes DNA guna memastikan Identitas mayat tanpa kepala. Selain itu, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan pemerintah desa pelapor untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
"Kalau keluarga pelapor sudah kesini akan kami lakukan tes DNA dulu untuk memastikan kebenarannya," terang dia.
Diwartakan sebelumnya, Peristiwa penemuan dua mayat yang kondisinya mengenaskan itu terjadi, Rabu, 6 September 2023. Pertama mayat tanpa kepala dan kondisi tubuhnya tidak utuh lagi ditemukan nelayan di Pantai Dusun Sukarame Penobaan, Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung, sekitar pukul 08.00 WIB.
Baca Juga: Mayat Perempuan Bercelana Pendek Tanpa Kepala Ditemukan Terapung di Laut Tanggamus
Dihari yang sama sekitar pukul 21.00 WIB, sesosok mayat tanpa kepala ditemukan seorang petani di Area Pertambakan Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung.
"Karena kondisinya yang sudah sulit dikenali dan identitas juga tidak ada, sehingga sulit untuk di cari tau warga mana," terang Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin, Minggu, 10 September 2023.
Dia belum dapat memastikan penyebab kematian dua mayat yang ditemukan itu, apakah menjadi korban tindak pidana atau peristiwa kecelakaan laut. "Belum dapat dipastikan apakah korban pembunuhan atau nelayan yang mengalami kecelakaan laut," imbuh dia.
Ia menduga, kedua mayat itu telah meninggal sejak lama. "Diperkirakan mayat tersebut sudah meninggal antara dua pekan hingga satu bulanan," lanjutnya.
Yusriandi mengimbau, masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga agar segera melapor dan mengecek mayat yang kini tengah berada di Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan.
"Saya imbau masyarakat yang merasa kehilangan keluarga agar mengeceknya di ruang jenazah. Kami juga masih berkoordinasi kepada kepolisian Banten, karena bisa kemungkinan mayat merupakan warga Banten," terang dia.
Dihari yang sama sekitar pukul 21.00 WIB, sesosok mayat tanpa kepala ditemukan seorang petani di Area Pertambakan Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung.
"Karena kondisinya yang sudah sulit dikenali dan identitas juga tidak ada, sehingga sulit untuk di cari tau warga mana," terang Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin, Minggu, 10 September 2023.
Dia belum dapat memastikan penyebab kematian dua mayat yang ditemukan itu, apakah menjadi korban tindak pidana atau peristiwa kecelakaan laut. "Belum dapat dipastikan apakah korban pembunuhan atau nelayan yang mengalami kecelakaan laut," imbuh dia.
Ia menduga, kedua mayat itu telah meninggal sejak lama. "Diperkirakan mayat tersebut sudah meninggal antara dua pekan hingga satu bulanan," lanjutnya.
Yusriandi mengimbau, masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga agar segera melapor dan mengecek mayat yang kini tengah berada di Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan.
"Saya imbau masyarakat yang merasa kehilangan keluarga agar mengeceknya di ruang jenazah. Kami juga masih berkoordinasi kepada kepolisian Banten, karena bisa kemungkinan mayat merupakan warga Banten," terang dia.