Kedua calon saat menunjukkan nomor urutnya masing-masing. |
Tulang Bawang (Lampung) -- Pasangan suami istri (Pasutri) di Kampung Trikarya, Kecamatan Penawartama, Kabupaten Tulangbawang, Provinsi Lampung bertarung dalam kontestasi Pemilihan Kepala Kampung (Pilkakam) serentak tahun 2023. Pasutri itu ialah Jumadi sebagai calon incumbent dan istrinya, Nurma Tri Prawasti sebagai rivalnya.
Jumadi mendapatkan nomor undian pencalonan 1. Sementara sang penantang merupakan istri yang dinikahinya 5 tahun lalu itu mendapatkan nomor urut 2.
Jumadi mengatakan, sejak awal dibukanya proses pendaftaran calon kepala kampung setempat tidak ada satupun orang calon yang ikut mendaftar. Bahkan, hingga waktu perpanjangan pendaftaran masih tidak ada yang mendaftar.
"Istri ( Nurma Tri Prawasti) sempat ijin dan bilang mau ikut maju nyalon kepala kampung, karena dia mau berperan dalam membangun kampung. Terus saya bilang silahkan enggak apa-apa," terang Jumadi, Senin, 14 Agustus 2023.
Dia mengaku, sempat melarang ketika istrinya meminta ijin untuk ikut mencalonkan diri. Namun, sang istri tetap kekeh hendak maju karena telah memiliki program prioritas dalam memajukan kampung jika terpilih.
"Sempat saya larang, tapi istri enggak mau karena alasannya sama-sama ingin memajukan kampung. Jadi saling dukung saja," jelas dia.
Jumadi mengatakan, niatnya kembali mencalonkan diri lantaran sebagai kepala kampung karena masih terdapat pekerjaan rumah semasa ia menjabat yang belum diselesaikan.
"Kami ingin meningkatkan dan memaksimalkan pelayanan di Balai Kampung Trikarya," tegas Jumadi.
Sementara itu, Nurma Tri Prawasti mengaku mendaftarkan diri menjelang masa penerimaan berkas pencalonan ditutup. Selain karena berniat memajukan pembangunan di kampung, Nurma juga hendak memberikan edukasi kepada masyarakat ada kesetaraan gender antara kaum hawa dan adam.
"Kami juga ingin berbuat dan bisa bermanfaat bagi warga serta memberikan motivasi bahwa perempuan bisa ikut membangun kampung," kata Nurma.
Sebelum mencalonkan diri, ia terlebih dahulu meminta ijin kepada sang suami untuk menjadi lawan dalam kontestasi yang digelar enam tahun sekali itu.
"Pas minta ijin itu, suami membolehkan karena niatnya sama-sama membangun kampung, melanjutkan program pemerintahan yang terdahulu dan mengabdi sepenuhnya untuk masyarakat dan mewujudkan aspirasi masyarakat," jelas dia.
Nurma mengaku, sejauh ini telah memiliki trik untuk menarik simpatik dari 868 orang warga yang tercatat sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT). Kampung Trikarya merupakan hasil pemekaran dari Kampung Trijaya pada tahun 2009 lalu. "Trik yang kami yakni melalui pengajian ibu-ibu muslimah," katanya.
Camat Penawartama M Ami Ismed Iswandi Balau membenarkan salah satu kampung di daerahnya diikuti dua calon yang merupakan suami istri. Dia menjelaskan, dari 14 kampung yang ada, terdapat 11 kampung saat ini melakukan Pilkakam serentak.