Medan - Bataviase Nouvelles yang terbit 1744, ikut dipamerkan di Pameran Tiga Abad Perjalanan Pers Indonesia, HPN Ekspo 2023, di Komplek Astaka, Pemprov Sumut, Selasa (07/02/2023).
Surat kabar pertama yang diberedel Pemerintah Belanda di tahun 1746, lantaran dianggap memuat berita yang merugikan VOC itu, hanya tersisa satu halaman saja, yakni halaman ke 4.
Selain Bataviase Nouvelles, generasi kedua surat kabar, Java Government Gazette yang terbit tahun 1812 di masa penjajahan Inggris juga ikut dipamerkan.
Kemudian, Bataviasce Courant yang terbit 1816 dan ratusan koran tertua di Sumatera juga ikut terpajang dalam etalase pameran, diantaranya Sumatra Courant tahun 1872, Samarangsch Advertentie Balad tahun 1858, Bintang Timor tahun 1866, Jong Batak tahun 1927, Pewarta Deli tahun 1917.
Salah satu pengelola koran tua tersebut, Ade Musium mengatakan, koran-koran tua tersebut dikumpulkan oleh seorang Ahli Sejarah dari Sumatera Utara Dr Ichwan Azhari.
Menurut Ade, Dr Ichwan Azhari merupakan Ketua Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-Ilmu Sosial di Universitas Negeri Medan. Dr Ichwan, lanjut Ade, mendirikan Pustaka Humaniora (Pusra) dengan koleksi dokumen serta arsip-arsip lama sejarah Nusantara.
"Dokumen-dokumen tersebut ia (Ichwan) dapatkan dari perburuannya selama tujuh tahun di berbagai perpustakaan dan kampus di Belanda dan Jerman, serta sumbangan dari kolega dan berbagai instansi pemerintah," tuturnya.
Saat ini, tambah Ade, Dr Ichwan memiliki dua musium pribadi, yakni Musium Alquran, Musium Situs Kota Cina.