PRINGSEWU, Metanews.co.id- Sebanyak 60 mahasiswa program studi diploma 3 keperawatan semester lima, Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu (UMPRI) adakan kunjungan ke Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Umul Mukminin Aisyah binti Abu Bakar (UMABA), Sabtu (10/12) siang tadi
Mahasiswa Muhammadiyah, tentunya harus dipupuk rasa kepedulian dan dihijaukan kecintaannya terhadap anak-anak yang kurang mampu guna mengetahui dan melihat langsung program Muhammadiyah untuk kemanusiaan. Keberadaan mata kuliah Al Islam Kemuhammadiyahan (AIK), bukan saja sebagai mata kuliah namun juga mampu menjadi mesin untuk menghidupkan jiwa kemanusiaan mahasiswa seutuhnya.
Hasbullah (Dosen AIK) kepada Metanews.co.id melalui jaringan Whatsapp mengatakan kegiatan ini merupakan penugasan mata kuliah AIK III (Kemuhammadiyahan). "Penugasan ini adalah usaha untuk mengenalkan secara langsung kepada mahasiswa, Muhammadiyah sebagai gerakan sosial. Selain itu, kegiatan ini juga untuk mengajakan mahasiswa melihat dan merasakan langsung kehidupan anak asuh LKSA UMABA. Sehingga mereka bangga menjadi bagian dari Muhammadiyah sebagai organisasi dakwa Islam amar ma'ruf nahi munkar" terang nya.
Semantara itu Safaratul Qoyim (Pengasuh) menyambut baik kegiatan mahasiswa berkunjung ke LKSA UMABA. Menurutnya kegiatan ini akan menambah pengetahuan mahasiswa tentang Muhammadiyah dan mengetahui kehidupan di Panti Asuhan.
"Anak Asuh yang mukim di LKSA UMABA sebanyak 26 orang yang berasal dari berbagai Kabupaten. Mereka mendapatkan pendidik informal di panti dengan materi keIslaman, kemuhammadiyahan dan juga di didik untuk bisa menjadi da'i " ungkap Safarotul Qoyim.
Ditambahkannya, anak asuh jika diberikan pendidikan formal di sekolah sesuai jenjang pendidikan sekolah dasar di tempatkan di SD Negeri terdekat, tingkat menengah pertama di sekolahkan di SMP Muhammadiyah Pringsewu dan tingkat menengah atas kita sekolahkam di SMA dan SMK Muhammadiyah Pringsewu.
"Kesemua nya dengan biaya sekolah gratis, namun alat tulis dan perlengkapan panti yang menyiapkan" sambung Safarotul Qoyim. Sementara untuk perguruan tinggi anak asuh LKSA UMABA mendapatkan beasiswa dari UMPRI dan juga Universitas Aisyah Pringsewu (UAP). Pungkasnya.
Ade Candra, salah satu mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut menyatakan merasa bangga dan bahagia dapat melihat langsung kehidupan di panti walaupun tetap ada rasa sedih dihati. Hal tersebut senanda dikatakan oleh Amella Aprila Sari senang bisa merasakan kuliah langsung di lapangan, dapat berbincang dan bercanda dengan anak asuh. Kamar tidur tertata rapi, kamar mandi wangi dan bersih terlihat bahwa anak asuh memiliki tanggung jawab dalam kesehatan. Tutupnya. (San)