JAKARTA - Hati - hati penipuan berkedok pesan paket, viral di media sosial WhatsApp soal APK (Application Package File) Polri meminta masyarakat untuk tidak membuka aplikasi tersebut.
Jangan terburu - buru mengunduh atau mengklik Aplikasi, baca lebih teliti agar tidak merugikan diri sendiri.
Modus baru penipuan yang dilakukan pelaku dengan mengirim pesan WhatsApp kepada korban seolah - olah korban memesan paket.
Lalu korban di perintah untuk mengklik APK yang dikirim pelaku agar mengklik untuk melihat pesanan atau paket yang dipesan, modus ini memanfaatkan kehilafan korban tanpa disadari saldo Mobile bangking terkuras.
Polri menghimbau untuk mewaspadai adanya penipuan dengan modus mengirim APK melalui WhatsApp. APK tersebut jika terpasang di ponsel akan menguras uang di dalam mobile banking.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menyebutkan, jika ada masyarakat yang menjadi korban penipuan dengan modus APK tersebut untuk segera melapor ke polisi.
"Sampai saat ini belum ada laporan atau pengaduan dari masyarakat," ucapnya.
Zulpan meminta masyarakat juga waspada dan berhati-hati ketika mengunduh dan memasang aplikasi di ponsel, serta mendapat pesan yang mencurigakan.
"Apabila menerima pesan pesan seperti itu yang dirasa mencurigakan apalagi dirasakan tidak pernah melakukan transaksi dan komunikasi ekonomi atau kegiatan perdagangan dengan yang ditawarkan, itu jangan langsung mengikuti petunjuk dan perintah dalam pesan singkat itu," katanya. (San)