Pandemi Covid 19 Sebagai Akar Krisis Multidimensi, Ekonomi Tetap Terkendali


 Menerima cindera mata usai menyampaikan diskusi publik

Gerakan Mahasiswa Rajut Indonesia (Gemari) menggelar diskusi publik dalam rangka memperingati ulang tahunnya ke 2, Minggu (28/11/21) bertempat di gedung Pokdar Kamtibmas Bandar Lampung.

Ketua Umum Gemari Akhril Sya'ban, menjelaskan bahwa diusainya Gemari yang baru dua tahun ingin bisa memberi kontribusi untuk bangsa dan negara dengan menggelar diskusi publik mengambil tema "Pembaruan Masyarakat Pasca Covid 19" mengadirkan narasumber Maskut Candranegar, M.Pd. wakil sekretaris PWNU Lampung.


Penyerahan Plakat dari Panitia pelaksana Diskusi

Maskut Candranegara dalam diskusi menekankan pentingnya pemulihan kesehatan bagi masyarakat dan pemulihan ekonomi. Pemerintah dan seluruh anak bangsa harus lebih fokus pada kedua hal tersebut agar pasca Covid 19 negara bisa segera bangkit dari keterpurukan.

Periode yang paling krusial adalah dimana fase transisi pemulihan awal pada tahun 2022 ke pemulihan penuh mulai 2023, tapi juga untuk laju kemajuan bangsa dalam jangka menegah ke  jangka panjang. Cara pandang dan pilihan sikap kolektif bangsa yang akan menetukan.

Pandemi Covid 19 sebagai akar krisis multidimensi terindikasi lebih terkendali. para pemangku kepentingan dan masyarakat juga sudah lebih berpengalaman menghadapinya. Sehingga ekonomi nasional juga sudah mulai menggeliat.

Pada triwulan pertama 2021, ekonomi tumbuh positif di dua triwulan berikutnya, masing-masing 7,07 persen dan 3.51 persen. Perkiraan realisasi sampai dengan akhir tahun berkisar 3,7 - 4 persen. Tahun depan, pemerintah bahkan memperkirakan pertumbuhan ekonomi bisa 5,5 persen dari target 5,2 persen.