Wawancara dengan Ketua Tanfidziyah PWNU Lampung
Pasca Munas dan Konbes NU akhir September lalu, telah memutuskan Muktamar NU 34 di Lampung akan dilksanakan tanggal 23-25 Desember 2021. Ketua Tanfidziyah PWNU Lampung Prof. Dr. KH. Moh. Mukri, M.Ag, saat di temui Wartawan Majalah Risalah di ruang kerjanya mengatakan, ia sudah melakukan komunikasi dengan Gubernur, Kapolda, Danrem 043 Garuda Hitam dan Gugus tugas Cavid 19, bahwa Lampung telah resmi dipercaya sebagai tuan Rumah Muktamar NU ke 34.
Mengenahi tempat
persisnya lokasi Muktamar di mana itu nanti, karna ada tim khusus dari PBNU
yang akan menentukannya. Saya sebagai tuan rumah bukan pihak yang memutuakan,
tapi akan memberi pertimbangan-pertimbangan tempat yang tersedia fasilitas
dapat digunakan untuk menunjang kesusesan jalannya Muktamar.
Soal saat ini masih ada
Covid 19, kita tetap ada prokes, mematuhi prokes sebuah keharusan, dan bukan
yang bebas prokes, demi keselamatan peserta Muktamar dan Penggembiranya. Panitia Muktamar NU akan melibatkan banyak
pihak antara lain Pemda Provinsi Lampung, Polri dan TNI serta masyarakat
seluruh Lampung kita ajak untuk bersama-sama demi Muktamar NU ke 34 bisa berjalan
baik, dari perencanaan pelaksanaan juga hasil.
PWNU Lampung sudah mulai
meping tempat-tempat penginapan seperti hotel di Bandar Lampung dan di kota Metro,
dari hotel bintang 2 sampe bintang 4 sudah ada daftarnya semua. Juga
tempat-tempat yang kemungkinan akan dipergunakan untuk ruang sidang-sidang
Muktamar seperti di Kampus UIN Raden Intan Lampung, ada kampus Unila, Asrama
Haji dan juga Kampus Universitas Malahayati, kemungkinan juga di Pondok pesantren
Darussaadah Lampung Tengah. “tapi bukan saya yang memutuskan, saya hanya
memberikan gambaran, pertimbangan dan masukan” kata Prof Mukri sapaan akrabnya.
Ditanya apakah akan ada
kegiatan Pra-Muktamar, kegiatan yang menunjang dan memeriahkan Muktamar. Rektor
UIN Raden Intan Lampung 3 periode ini
menjawab, “Kegiatan yang menopang sepanjang tidak menyalahi prokes bisa saja, karna
dengan prokes itu bisa menjaga keselamatan jiwa, yang ini menjadi hukum tertinggi dalam hidup
kehidupan manusia.
Jadi apaun yang akan
dilakukan, yang pasti direncanakan bagaimana Muktamar dapat terselenggara
sukses rencana, sukses pelaksanaan, dan sukses hasil. Ini maknanya luas,
Muktamirin merasa nyaman persidangan-persidangan sesuai dengan yang
direncanakan para tamu merasa di wongke atau di hormati.
Ditanya mengenahi sudah
sejauh mana capaian vaksinasi di Provinsi Lampung bila belum tercapai 70 %, ia
menjawab, selama ini sudah bersinergi dengan pemerintah Provinsi Lampung,
dengan TNI dan Polri untuk melakukan Gerakan masal vaksin. Sebenarnya untuk
ukuran rata-rata nasional dengan capaian yang ada saat ini Lampung terhitung
sudah cukup tinggi yakni diatas 25 %, rata-rata
nasional.
Saat wartawan Majalah
Risalah tiba di kampus UIN Raden Intan Lampung sedang berlangsung Vaksin ratusan
mahasiswa, kerjasama antara UIN dengan Polda Lampung.
Prof. Mukri dalam
menghadapi perhelatan akbar Muktamar NU 34 mengajak masyarakat Lampung, pertama
bersyukur bahwa Lampung telah dipercaya oleh PBNU bakal ketempatan Muktamar. Ini
tentunya sekecil apaun adalah merupkan kontribusi positif dari warga Lampung
yang selama ini sikapnya mungkin ramah, santun menghormati tamu. Kemudian
selama ini cara ber-islam, dimana kita sudah mengamalkan moderasi beragama Islam
wasathiyah itu ada di Lampung, buktinya adalah masyarakat Lampung ini
penghuninya sangat beragam agamanya, sukunya, bahasanya, etnisnya sangat beragam,
tapi di Lampung relatif tenteram. Bahwa ada gejolak itu biasa, ada gesekan itu
biasa, tapi secara keseluruhan terminij, terikelola dan kita apresiasi.
Saat berlangsung Muktamar
nanti sebagai tuan rumah selaku Ketua PWNU berharap agar warga NU tetap menjaga
suasanya kondusif, tidak melahirkan cluster baru Covid 19, tapi justru paling
di ingat, Indonesia mungkin negara yang menjadi contoh penurunan jumlah
terpapar covid 19 di bandingkan denga Amerika maupun dengan Inggris.
Terkendalinya jumlah
penurunan covid 19 di Indonesia saat ini tidak lepas dari doa-doa,
ikhtiar-ikhtiar spiritual. Jangan hanya dikira semata-mata karena keberhasilan vaksin
saja itu tidak. Faktanya di Inggris kurang apa, uang banyak obat vaksin mereka yang
membuat, nyatanya kalua Allah berkehendak, bisa sebaliknya, makanya kita harus
bersandar seperti itu.
Bila ada yang bilang
Lampung saat ini masih PPKM level 2 masih ini dan itu. Nyatanya rumah sakait di
Lampung sekarang ini pada kosong. Kalau Allah mau menghilangkan covid 19 tidak
perlu berlama-lama hitungan hari akan hilang covid 19, nyatanya sekarang yang
sembuh dengan yang terpapar covid selalu
banyak yang sembuh, makanya mengecil terus kecil, rumah sakit semakin kosong dari
pasien covid. Ini tentu jangan pula semata-mata karena keberhasilan vaksin saja,
tapi karena doa-doa para kiyai, doa para santri-santri mendoa siang mala, hal ini
harus diomongkan oleh orang NU supaya tahu. Sering Prof. Mukri mengatakan ber
NU itu tidak hanya tabarukan ngalap barokah saja, tapi harus memberkahi. (Maskut CN)