Muktamar NU 34 di Lampung Jadi Tonggak Sejarah Abad Kedua

Panitia Nasional Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) kembali menggelar pertemuan dengan PWNU Lampung, Sabtu (30/10/2021). 


Pertemuan ini diadakan untuk lebih mematangkan persiapan pelaksanaan Muktamar NU yang akan diselenggarakan tanggal 23-25 Desember 2021, berlangsung di halaman Gedung Rektorat Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung.


Ketua Panitia Nasional Muktamar ke-34 NU, H. Imam Azis mengatakan NU didirikan oleh para wali. Penyelenggaraan Muktamar dengan persiapan hanya dalam dua bulan menurutnya tidak rasional. Akan tetapi, seluruh panitia selain mengupayakan secara lahiriah, juga berserah kepada Allah swt. 

“Muktamar kali ini merupakan muktamar terahir satu abad pertanama NU, Lampung akan mengawali abad kedua NU, dan Lampung akan menjadi tonggak abad kedua” kata Imam.


Imam Azis menegaskan bahwa panitia harus menyucikan niat dan harus ikhlas dalam mengemban tugas mulia penyelenggaraan Muktamar ke-34 NU. Disampaikan juga bahwa pembukaan muktamar akan berlangsung di Pondok Pesantren Darus Saadah Lampung Tengah. Adapun acara dan proses selebihnya berdasarkan ijtihad akan berlangsung di kampus UIN Raden Intan dan di Kampus Universitas Malahayati di Bandar Lampung.


Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung Prof. Dr. KH. Moh. Mukri, M.Ag. yang juga Ketua Tanfidiyah PWNU Lampung mengatakan, pihaknya bersyukur jika UIN Raden Intan menjadi salah satu tempat perhelatan muktamar.


“Tapi seperti mas Imam Azis yang sami’na wa tha’atan jadi panitia muktamar, saya juga sami’na wa tha’atan,” kata Prof Mukri. Prof. Mukri menegaskan UIN Raden Intan siap untuk jadi salah satu lokasi kegiatan muktamar, ia juga menyatakan Universitas Malahayati juga siap, karena Rektor Universitas Malahayati, Dr Muhammad Farich juga wakil Ketua PWNU Lampung.


Sekretaris Panitia Nasional Muktamar ke 34 NU, dr. Syahrizal Syarif, pada pertemuan tersebut memperkenalkan sejumlah panitia dari pusat yang turut hadir kepada jajaran pengurus PWNU Lampung agar selanjutnya bisa saling koordinasi.

Dr. Syahrizal juga menegaskan karena masih dalam suasana pandemi Covid 19, Muktamar ke-34 NU dilaksanakan dengan lebih ketat. “Peserta harus negatif  Caovid 19 dengan menunjukkan hasil swab antigen, juga sudah vaksin” kata dokter Syahrizal.

Dilokasi acara nanti panitia juga akan menyediakan layanan swab antigen dan vaksin bagi peserta yang belum atau baru sekali menjalani vaksin, sehingga peserta Muktamar benar-benar mengikuti protokol kesehatan dengan sempurna. (mcn)