BOGOR – Tim sepakbola Alma’ruf Kudus yang mewakili Jateng I pada Liga Santri Nusantara (LSN) seri nasional harus terhenti di babak semifinal. Dengan demikian, pesepakbola santri Kudus ini harus puas meraih titel sebagai juara III.
Kesebelasan Ponpes Alma’ruf Kudus takluk dengan Banten dengan skor tipis 0-1. Alma’ruf Kudus kebobolan di menit ke sebelas yang diawali dengan umpan silang.
Coach Jamin mengatakan, secara permainan lebih dominan. Sayangnya, anak-anak asuh coach Jamin ini belum dapat menjebol gawang Banten.
Para pemainnya sudah menjalankan strategi menyerang yang direncanakan dengan baik. Bahkan ball possesion dipegang para pemain Alma’ruf Kudus. Banyak peluang yang terjadi usai turun minum. Namun, sejumlah peluang itu belum dapat dikonversi menjadi gol.
”Kami kalah. Bukan tanpa peluang. Namun keberuntungan belum berpihak pada kami,” ujar coach Jamin.
Dia mengatakan, faktor lelah tidak mejadi alasan timnya kalah. Karena sepanjang pertndingan, menurutnya, sudah bermain semangat dan agresif. ”Ya ini Cuma faktor keberuntungan saja,” katanya.
Dengan demikian, Ponpes Alma’ruf gagal melaju ke final. Ponpes juara III bersama dengan Bogor. Partai final akan memainkan laga antara Jogja dan Banten.
Sementara itu, sekretaris RMI Kudus Khifni Nasif mengatakan, ini sudah hasil yang cukup bagus. Karena ini tim Kudus kalipertama lolos seri nasional, namun sudah berhasil merebut tempat ke tiga.
”Kami rasa tim sepakbola santri Alma’ruf sudah cukup baik. Ini debut di LSN nasional dan langsung juara III. Semoga ke depan dapat hasil lebih baik lagi,” ucap dia. (him)