Sejarah Palestina itu sangat panjang, dan telah melewati berbagai era jaman, sejak masa Kanaan, anak cucu Nabi Adam, lalu era Nabi Ibrahim, dan seterusnya. Berikut ini adalah sejarah Palestina menurut Islam.
Pada Masa Kanaan Awal
Sejarah Palestina diawali dari Kanaan, nenek moyang bangsa Palestina. Nama Palestina itu diawali dari sebutan oleh bangsa Romawi kepada bangsa campuran antara bangsa Kanaan, suku asli penghuni wilayah Yerusalem dan sekitarnya dengan para khabilah Arab.
Sejarah Palestina diawali dari Kanaan, nenek moyang bangsa Palestina. Nama Palestina itu diawali dari sebutan oleh bangsa Romawi kepada bangsa campuran antara bangsa Kanaan, suku asli penghuni wilayah Yerusalem dan sekitarnya dengan para khabilah Arab.
Nama Palestina itu diberikan kepada keturunan bangsa Kanaan tersebut karena ada bangsa Filistin yang datang lewat lautan dari Yunani, bangsa Eropa yang sangat ditakuti oleh bangsa Yahudi. Bangsa Kanaan awalnya adalah penyembah berhala.
Era Nabi Ibrahim
Berdasar penggalian arkeologi dan ayat Quran, Nabi Ibrahim dan beberapa pengikutnya pindah ke tanah Kanaan, yang di Quran disebut sebagai tanah yang diberkati bagi untuk sekalian manusia, yang kemudian dikenal sebagai wilayah Palestina itu pada sekitar abad ke 19 sebelum Masehi.
Berdasar penggalian arkeologi dan ayat Quran, Nabi Ibrahim dan beberapa pengikutnya pindah ke tanah Kanaan, yang di Quran disebut sebagai tanah yang diberkati bagi untuk sekalian manusia, yang kemudian dikenal sebagai wilayah Palestina itu pada sekitar abad ke 19 sebelum Masehi.
Sesuai ayat Al-Qur’an QS Al Anbiya 21:71 yang menyatakan bahwa Allah telah menyelamatkan Nabi Ibrahim dari siksaan api Raja Namrud lalu mengirimnya ke tanah Kanaan di lokasi yang sekarang disebut sebagai Hebron, Al Khalil, Palestina, bersama Nabi Luth. Guna berdakwah kepada bangsa Kanaan, kini Palestina, yang waktu itu sesat menyembah berhala, agar kembali ke ajaran tauhid, agama Islam.
Nabi Ibrahim yang memiliki dua istri lantas mendirikan rumah bagi istrinya Hajar dan putranya Ismail di Mekah, sementara istrinya yang satunya lagi, yakni Sarah, dan putra keduanya Ishaq menetap di Kanaan, yang kini Palestina tersebut.
Era Nabi Yakub
Putra Nabi Ishaq, yakni Nabi Ya’kub kemudian pindah ke Mesir selama putranya Nabi Yusuf, menjabat bendahara Kerajaan Mesir. Anak keturunan dari Nabi Ya’kub itulah yang disebut sebagai Bani Israel dan mereka tinggal di Mesir hingga masa pemerintahan Firaun yang berhadapan dengan Nabi Musa tiba.
Putra Nabi Ishaq, yakni Nabi Ya’kub kemudian pindah ke Mesir selama putranya Nabi Yusuf, menjabat bendahara Kerajaan Mesir. Anak keturunan dari Nabi Ya’kub itulah yang disebut sebagai Bani Israel dan mereka tinggal di Mesir hingga masa pemerintahan Firaun yang berhadapan dengan Nabi Musa tiba.
Era Nabi Musa
Pada masa Nabi Musa inilah bangsa Yahudi Bani Israel yang dijadikan sebagai budak Firaun, raja Mesir yang kejam, lantas kabur dan mulai memasuki wilayah Kanaan, kini Palestina tersebut, sekitar tahun 1250 SM. Sesuai QS Al Maidah 5:21 yakni Allah menjanjikan Nabi Musa dan kaumnya Yahudi Bani Israel sebagian wilayah Kanaan atau Palestina, agar dapat terhindar dari siksaan Firaun dan anak buahnya.
Pada masa Nabi Musa inilah bangsa Yahudi Bani Israel yang dijadikan sebagai budak Firaun, raja Mesir yang kejam, lantas kabur dan mulai memasuki wilayah Kanaan, kini Palestina tersebut, sekitar tahun 1250 SM. Sesuai QS Al Maidah 5:21 yakni Allah menjanjikan Nabi Musa dan kaumnya Yahudi Bani Israel sebagian wilayah Kanaan atau Palestina, agar dapat terhindar dari siksaan Firaun dan anak buahnya.
Hal inilah yang lantas dijadikan dalih oleh zionis Israel untuk menguasai dan menjajah bangsa Palestina. Padahal tanah yang dijanjikan itu bukanlah keseluruhan tanah Kanaan, atau Palestina tersebut, namun hanya sebagian saja dan itupun mereka ingkari dan tolak. Sebagaimana ayat Quran QS Al Maidah 5: 24-26 yakni ketika kaum Yahudi Bani Israel menolak memasuki wilayah Palestina dan menyuruh nabi Musa sendiri yang masuk ke wilayah Palestina tersebut. Hingga Allah murka dan justru mengharamkan tanah Palestina yang tadinya dijanjikan bagi mereka itu.
Kemudian sejak saat itu hingga empat puluh tahun berikutnya maka bangsa Yahudi Bani Israel terlarang datang ke Palestina dan akan mengembara kebingungan di muka bumi ini tanpa tempat.
Setelah Nabi Musa tiada maka kepemimpinannya digantikan oleh putra Nabi Harun, yakni Elizar, yang kemudian digantikan oleh Yusya, yang kemudian berhasil memasuki kawasan Palestina kemudian menguasainya, dan tinggal di Palestina hingga masa Nabi Daud dan dilanjutkan dengan anaknya, Nabi Sulaiman.
Era Nabi Sulaiman
Pada era Nabi Sulaiman inilah lantas berdiri istana Sulaiman di dekat lokasi Masjidil Aqsa, yakni tepatnya di lokasi dome of rock. Dengan wilayah kekuasaan meliputi Sungai Nil di selatan sampai sungai Eufrat yang sekarang adalah negara Siria di Utara.
Era Nabi Isa
Setelah Nabi Sulaiman tiada, lalu Yahudi Israel mengalami kemerosotan hingga datang bangsa Romawi ke wilayah Palestina, dan yang memimpin wilayah tersebut kemudian.
Pada era Nabi Sulaiman inilah lantas berdiri istana Sulaiman di dekat lokasi Masjidil Aqsa, yakni tepatnya di lokasi dome of rock. Dengan wilayah kekuasaan meliputi Sungai Nil di selatan sampai sungai Eufrat yang sekarang adalah negara Siria di Utara.
Era Nabi Isa
Setelah Nabi Sulaiman tiada, lalu Yahudi Israel mengalami kemerosotan hingga datang bangsa Romawi ke wilayah Palestina, dan yang memimpin wilayah tersebut kemudian.
Era Pemerintahan Islam
Pada tahun 640 M pasukan muslim berhasil merebut wilayah Palestina dari Romawi, dan selanjutnya berada di bawah pimpinan Khalifah Umar bin Khatab. Kemudian ketika perang salib terjadi, Palestina dipimpin oleh kerajaan Ottoman, yang setelah tahun 1917 Inggris menyerang dan lalu menguasai Palestina.
Hingga kini perang terus berkecamuk di wilayah Palestina karena zionis Israel dengan dukungan Inggris hendak menjajah dan menguasai Palestina kembali.
Itulah sejarah Palestina Israel menurut Islam. Ketika penguasa Palestina itu orang muslim, termasuk beberapa orang Nabi hingga sahabat Nabi, Khalifah Umar dan lalu Kerajaan Ottoman, maka kedamaian ada di Palestina, namun sejak penjajahan Inggris yang dilanjutkan dengan kedatangan zionis Israel, di tahun 1940 an, peperangan dan penjajahan, kekejian berlangsung di bumi Palestina.
Hingga kini kawasan Palestina tersebut masih dalam jajahan zionis Israel, yang didukung oleh negara-negara Barat, Eropa termasuk juga Amerika Serikat yang parlemen dan badan eksekutifnya dikuasai oleh para pengusaha Yahudi.••
Pada tahun 640 M pasukan muslim berhasil merebut wilayah Palestina dari Romawi, dan selanjutnya berada di bawah pimpinan Khalifah Umar bin Khatab. Kemudian ketika perang salib terjadi, Palestina dipimpin oleh kerajaan Ottoman, yang setelah tahun 1917 Inggris menyerang dan lalu menguasai Palestina.
Hingga kini perang terus berkecamuk di wilayah Palestina karena zionis Israel dengan dukungan Inggris hendak menjajah dan menguasai Palestina kembali.
Itulah sejarah Palestina Israel menurut Islam. Ketika penguasa Palestina itu orang muslim, termasuk beberapa orang Nabi hingga sahabat Nabi, Khalifah Umar dan lalu Kerajaan Ottoman, maka kedamaian ada di Palestina, namun sejak penjajahan Inggris yang dilanjutkan dengan kedatangan zionis Israel, di tahun 1940 an, peperangan dan penjajahan, kekejian berlangsung di bumi Palestina.
Hingga kini kawasan Palestina tersebut masih dalam jajahan zionis Israel, yang didukung oleh negara-negara Barat, Eropa termasuk juga Amerika Serikat yang parlemen dan badan eksekutifnya dikuasai oleh para pengusaha Yahudi.••