BANDARLAMPUNG -------- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyambut baik dan mendukung penyelenggaraan Musyawarah Wilayah (Muswil) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Lampung pada 11–12 Februari 2023 mendatang di Kabupaten Lampung Timur.
Kepastian itu disampaikan Gubernur saat menerima audiensi dari PWM Lampung, di Mahan Agung, Selasa (10/1/2023).
"Kami sangat mendukung dan Insya Allah jika tidak berhalangan, saya akan hadir," ujar Arinal.
Pada kesempatan itu, Arinal mengapresiasi Muhammadiyah yang memiliki kontribusi besar terhadap pembangunan terutama dalam dunia pendidikan.
Mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Pergururan Tinggi dan Pondok Pesantren.
“Selama ini Muhammadiyah memiliki peran penting dalam dunia pendidikan dengan mendirikan berbagai lembaga pendidikan. Kami sangat mengapresiasi hal tersebut,” katanya.
Untuk itu, Arinal mengajak sinergitas untuk terus terjalin bersama pemerintah dalam membangun Provinsi Lampung.
Menurutnya, kerjasama ini tidak hanya pada sektor pendidikan saja namun lainnya seperti berkolaborasi untuk membangkitkan ekonomi kerakyatan melalui program-program yang menyentuh langsung kepada masyarakat.
“Karena kerakyatan ekonomi menjadi hal yang sangat penting untuk kita majukan bersama,” katanya.
Salah satunya, kata Arinal mengajak PWM Lampung untuk mendukung dan mensukseskan program Desa Baznas.
Ini sebagai upaya didalam mengentaskan angka kemiskinan melalui program pemberdayaan masyarakat di sektor peternakan.
“Sehingga masyarakat miskin bisa meningkat kesejahteraannya dan menjadikan Lampung sebagai lumbung ternak nasional. Disini bersama Muhammadiyah kita bisa bersinergi mengawal ini agar tepat sasaran,” ujarnya.
Arinal juga mengajak Muhammadiyah untuk terus menjaga Provinsi Lampung tetap dalam suasana sejuk, aman dan damai.
"Mari jaga Lampung ini bersama-sama," katanya.
Hadir pada kesempatan itu, Ketua PWM Lampung Marzuki Noor dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Puji Raharjo.
Kemudian, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Lampung Muhammad Firsada serta Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Lampung Ria Andari.(eu)