BANDAR LAMPUNG - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meresmikan Jalan Mayjen Ryacudu yang merupakan jalan masuk ke Gerbang Tol Trans Sumatera (JTTS).
Peresmian berlangsung di Halaman Rumah Makan Sambal Seruit, Dua Jalur Korpri, Bandar Lampung, Kamis (5/1/2023) dengan ditandai penandatanganan batu prasasti oleh Gubernur Arinal Djunaidi.
Peresmian meliputi jalan raya dan trotoar (pedestrian) Jl. Mayjend Ryacudu yang merupakan akses pintu masuk utama Provinsi Lampung dari JTTS.
Gubernur juga menyempatkan diri melakukan peninjauan jalan dan pedestrian.
Menurut Gubernur Arinal, Pemerintah Provinsi Lampung memprioritaskan pengembangan infrastruktur, diantaranya jalan, sebagai daya ungkit perekonomian daerah.
Hal ini untuk efisiensi produksi yang sejalan dengan misi ke-4 Gubernut yaitu Peningkatan infrastruktur untuk konektivitas dan efisiensi produksi dan konektivitas wilayah.
"Melalui ketersediaan infrastruktur yang terhubung, baik pelabuhan dengan jalan tol dengan Jalan Nasional, Jalan Provinsi dan jalan Kabupaten / Kota akan ikut mengendalikan kelancaran barang dan jasa yang dapat membantu pada pengendalian inflasi di Provinsi Lampung dan juga Nasional," jelas Gubernur Arinal.
Gubernur Arinal menyampaikan bahwa dengan telah selesainya pembangunan JTTS di Provinsi Lampung, yang telah diresmikan pada tanggal 15 November 2018 dan 8 Maret 2019 yang lalu, maka perlu upaya dalam menangkap keberadaan JTTS melalui konektivitas antara jalan tol menuju Kota Bandar Lampung sebagai wajah Ibukota Provinsi yang juga berfungsi sebagai akses ke JTTS ruas Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter).
"Untuk itu, Pemerintah Provinsi Lampung telah melakukan penanganan jalan Mayjen Ryacudu sepanjang 3,315 Km ke arah Gerbang Tol Kota Baru yang terdiri atas 2 jalur dan trotoar," jelas Gubernur Arinal.
Dengan penanganan jalan ini diharapkan isu terkait kemacetan, kerusakan jalan dan banjir yang terjadi di wilayah sekitar jalan dapat tertangani dengan baik.
Dengan terbangunnya Jalan Ryacudu yang terkoneksi dengan gerbang Tol JTTS, jelas Gubernur Arinal, telah mengubah tata ruang di sepanjang jalan ini ke arah yang lebih baik. Juga, menimbulkan multiplier effect khususnya pada sektor perdagangan dan jasa bagi pelaku ekonomi dan land value capture yaitu nilai ekonomi lahan yang terus meningkat.
Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi Lampung telah melakukan penanganan jalan Mayjen Ryacudu sepanjang 3,315 Km ke arah Gerbang Tol Kota Baru yang terdiri atas 2 jalur dan trotoar, antara lain :
Peningkatan jalan dari Tahun 2019 sepanjang 3 Km (sebelah kiri); Peningkatan jalan dari Tahun 2020 sepanjang 2,85 Km (sebelah kanan).
Pelebaran penambahan lajur jalan Tahun 2021 sepanjang 1,6 Km dan Pembangunan Drainase Tahun 2022 sepanjang 1,62 Km (sebelah kiri).
Di tahun 2023 telah dialokasikan anggaran lanjutan drainase sepanjang 3,315 Km (sebelah kanan). (Eu)