9 Kepercayaan Unik Mengenahi Gerhana Matahari Total di Berbagai Daerah

Setiap daerah yang dilintasi fenomena gerhana matahari total (GMT) memiliki kepercayaan tersendiri terkait fenomena alam tersebut. Kepercayaannya berbeda-beda, berdasarkan cerita zaman dulu, mau pun mitos turun temurun. Berikut kepercayaan unik di 9 daerah tentang gerhana matahari yang dikumpulkan dari berbagai sumber:
  1. Halmahera : Membuat bunyi-bunyian dari tempurung kelapa atau barang lain yang bising dari luar rumah. Ada kepercayaan kalau setan melahap matahari sehingga harus diusir dengan bunyi-bunyian. 
  2. Sulawesi Selatan : Gerhana adalah sanksi dari Tuhan, untuk membuat matahari kembali bersinar, dilarang makan babi ketika itu 
  3. Kalimantan Tengah : Gerhana dianggap sebagai pintu peristiwa besar, masyarakat menyambut dengan meramal dan memukul garantung, sejenis gong saat gerhana terjadi. Supaya perkelahian matahari dan bulan berakhir. 
  4. Jawa : Memukul tempat menumbuk padi dengan kayu sehingga menimbulkan irama. Diharapkan raksasa Kala memuntahkan matahari yang dimakannya 
  5. NTT : Gerhana disambut dengan memukul benda-benda berupa kaleng atau seng, suara yang nyaring dipercaya bisa membuat gerhana cepat berlalu 
  6. Ternate : Memukul kentongan dari bambu sampai matahari gerhana terlewati. Tradisi bernama dolo-dolo itu bertujuan agar naga yang dipercaya melahap matahari bisa segera pergi. 
  7. Mentawai : Saat gerhana, ada ritual tarian Turuk Lagai. Tarian ini berupa ritual pemanggilan roh yang dilakukan oleh dukun. 
  8. Banten : Wanita hamil harus bersembunyi di bawah kasur saat gerhana terjadi. Tujuannya, cahaya jahat yang muncul bisa berakibat bagi jabang bayi karena bisa membuat kulitnya belang. 
  9. Palembang : Naga diyakini memakan matahari, biasanya orang keturunan Tionghoa akan membunyikan petasan atau suara gaduh lainnya untuk mengusir naga. Agar anak kecil selamat, dilarang ke luar rumah. (jawapos/flo/jpnn).
Mungkin ini Penting untuk Anda :