Posko Siaga Bencana Banser (Foto itoday)
Lokasi terparah di kampung Panggung Mulyo, beberapa bagian tanggul penangkis yangg merupakan benteng pertahanan air dari luapan sungai Tulangbawang mulai tergenang banjir.
Warga korban banjir di bantu masyarakat kampung sekitar beramai-ramai menimbun beberapa bagian yang jebol dengan tanah/pasir dimasukkan kedalam karung. Sudah ribuan karung berisi tanah/pasir yang digunakan untuk memperkuat penahan tanggul penangkis agar air yg masuk ke areal pemukiman kampung tidak semakin parah, ujar Haryanto Ketua GP Ansor Cabang Tulangbawang.
Menurut Haryanto warga masyarakat kampung Panggung Mulyo, bantuan dari pemerintah baru berupa terpal untuk tenda pengungsi, masyarakat mengharap bantuan bisa berupa kebutuhan pokok seperti sembako, belajar dari pengalaman terdahulu, banjir seperti ini tidak akan segera surut dalam waktu sebulan.
"Sekitar 3.000 KK menjadi korban banjir di 3 kecamatan di kabupaten ini, yaitu di Kecamatan Menggala yang merupakan ibukota Kabupaten Tulangbawang, Kecamatan Rawa Pitu dan Kecamatan Dante Teladas," imbuhnya.
Tidak hanya merendam rumah, banjir juga merendam areal sawah dan kebun milik warga, kata Maskut Candranegara. Warga korban banjir masih mengungsi ke tanggul kanal primer dengan membuat tenda dari terpal.
Maskut yang juga mantan Wasekjen Pengurus Pusat GP Ansor ini juga menjelaskan, ormas GP Ansor sudah menurunkan tim relawan dan memberikan bantuan, di antaranya dengan mendirikan 13 posko di 3 kampung yang terkena banjir. "Selain itu juga membuat jembatan penyeberangan kanal primer di kampung Duta Yoso Mulyo bersama masyarakat," tutup pria yang pada pemilu 2014 ikut nyaleg dari PDIP
Read more: http://www.itoday.co.id/peristiwa/banjir-terjang-tulangbawang-lampung#ixzz2qfT1N6gI
