Ketiganya adalah anugrah terindah manusia
Namun bisa menjadi musibah yang paling memilukan
HARTA
Harta memang sarana untuk mendapatkan apa saja. Membeli makan, baju, rumah,
mobil dan keperluan lainnya tidak bisa diwujudkan tanpa uang. Demi uang,
manusia rela menghabiskan waktunya untuk bekerja dan bekerja. Itu wajar karena
bekerja keras untuk mendapatkan uang. Nah, yang menyusahkan orang lain adalah
mereka yang inginnya punya uang banyak dan berfoya-foya setiap hari tapi tidak
mau bekerja. Mereka rela melakukan apa saja untuk mendapatkan harta. Mereka
bisa menipu, mencuri dan mengorbankan harga dirinya.
Harta sangat penting untuk menciptakan kehidupan yang mapan, jangan karena itu
kita menghalalkan segala cara. Harta yang diperoleh dengan jalan yang halal
akan membawa manusia kepada kehidupan yang damai, sebaliknya harta yang
didapatkan dengan cara yang tidak benar, merugikan dan menyakiti orang lain
akan membawa malapetaka pula. Harta adalah titipan Tuhan maka pergunakanlah
sebaik-baiknya untuk dirimu dan orang lain yang membutuhkan.
TAHTA
Tahta atau jabatan adalah salah satu yang diperebutkan manusia. Dengan jabatan
yang tinggi manusia merasa lebih terhormat dari yang lain. Sama dengan harta,
untuk meraihnya manusia bekerja keras. Sah-sah saja kalau caranya benar. Untuk
mendapatkan sebuah jabatan tidak mudah. Persaingan yang sengit harus
dimenangkan untuk mendapatkannya. Akhirnya banyak yang mencari jalan pintas
melalui dukun dan cara-cara yang tidak benar.
Orang serakah akan berpikir, dengan jabatan yang tinggi akan memudahkannya
memperoleh segalanya. Dihormati banyak orang, proyek bernilai triliunan rupiah,
mobil mewah, dan rumah megah akan mudah didapat. Jangan lupa, wanita cantik
manapun akan takluk karenanya. Tapi jangan lupa pula, semua harus didapat
dengan cara yang benar karena memperoleh jabatan dengan cara yang curang akan
membawa kehancuran. Bila memperoleh jabatan yang tinggi sudah selayaknya
gunakan jabatan itu untuk sebaik-baiknya kepentingan rakyat.
WANITA
Setelah harta dan tahta dalam genggaman, target selanjutnya adalah wanita. Itu
manusiawi, lelaki mana sih yang tidak tertarik oleh kecantikan wanita? Mereka
berpikir, wanita mana saja akan mereka dapatkan dengan harta dan jabatan.
Wanita yang gila harta dan jabatan pasti dengan senang hati memenuhi keinginan
mereka dengan syarat tertentu, apalagi kalau bukan harta.
Seorang istripun bisa membuat suaminya menjadi seorang koruptor.
Permintaan-permintaan istri yang di luar batas kemampuan suami membuat suami
harus memenuhi keinginannya karena ingin dinilai sebagai suami yang baik.
Akhirnya ia bisa melakukan tindakan tidak benar. Apa hasilnya? Kesenangan
materi dapat memanjakannya tapi hanya sebentar. Kesedihanannya akan
terkenang sepanjang masa. Siapa yang mau masuk penjara karena wanita? Pasti
tidak ada yang mau! Masing-masing harus bisa mengendalikan diri.
Harta, tahta,dan wanita adalah satu kesatuan yang sangat menggoda iman.
Ketiganya dapat membahagiakan dan membutakan manusia. Semua tergantung pilihan
kita. Berhati-hatilah karenanya. Dapatkanlah semua dengan cara yang benar dan
bukan karena nafsu semata. Harta yang halal dapat mengantarkan kita menjadi
manusia yang mulia. Jabatan yang didapat dan dijalankan dengan cara yang
benarpun dapat menjadikan kita menjadi manusia yang terhormat dimata manusia
dan Tuhan. Menjadi lelaki dan wanita yang baikpun dapat menempatkan derajat
manusia di tahtanya yang tepat.