Oleh : Dr. Abdul Aziz
Zionisme Internasional adalah sebuah organisasi gerakan politik-ekonomi kaum Yahudi internasional, dibungkus dengan jubah agama, yang berambisi membangun rumah nasional bangsa Yahudi diaspora. Wilayah yang mereka klaim membentang dari Sungai Nil di Mesir hingga Sungat Eufrat di Suriyah dan Irak, petanya meliputi Sebagian Mesir, Palestina, Yordania, Suriyah, Lebanon, sebagian Arab Saudi, Kuwait dan Irak.
Sebuah mimpi besar membangun Kerajaan Besar Israel, yang simetris dengan Kerajaan Nabi Dawud/King Daud/David/Dawit dan Kerajaan Nabi Sulaiman/King Salomo/Solomon/Yedidiah
Al Mamlaka Israil Al Kubra, visi besar Israel Raya mendasarkan argumentasinya pada klaim historis dan normatif keagamaan sekaligus sebagai justifikasi terhadap aneksasi dan kolonisasi yang dilakukan, jadi yang akan di aneksasi tidak sebatas wilayah Gaza dan Tepi Barat.
Ada aspek politik-ekonomi yang sangat dominan sebenarnya, disamping bermimpi sebagai pemain kawasan juga secara geo-politik dan geo-ekonomi.
Misalnya semenanjung Sinai/Sinai Peninsula sangatlah strategis, sebagian terletak di Asia Barat dan sebagiannya lagi terletak di Afrika, sebuah wilayah segi tiga penghubung utama Asia dengan Afrika.
Dari aspek ekomomi, walau di dominasi padang pasir, namun kekayaan minyak buminya, gas dan mineralnya termasuk yang tidak tertandingi.
Bangsa Yahudi atau Bani Israil terusir pertama kalinya dari bumi pertiwinya karena meninggalkan perilaku yang shalih dan mushlih, Raja Nebukadnezar dari Kerajaan Babilonia menghancurkan Yerusalem pada tahun 585 SM.
Peristiwa yang kedua, Bangsa Yahudi atau Bani Israil terusir ketika Raja Titus dari Kerajaan Romawi menghancurkan Yerusalem pada tahun 70 M. Pengusiran yang pertama mereka banyak terkonsentrasi di wilayah Babilonia, namun pada pengusiran yang kedua, bangsa Yahudi atau Bani Israil terpencar dalam diaspora sampai ke eropa barat dan amerika utara.
Merebaknya pemikiran, isu, gagasan dan gerakan anti-semetik di seantero eropa pada akhir abad ke-19 telah mendorong kaum Yahudi politik-ekonomi untuk mendirikan rumah nasional yahudi/negara yahudi/negara orang yahudi di tanah yang dijanjikan.
Gagasan dan gerakan masa depan Yahudi ini kemudian di organisasi oleh Theodor Herzl dengan mendirikan Organisasi Zionis. Lobi-lobi politik-ekonomi Internasional pun terus digencarkan, salah satu momentum yang dimanfaatkan oleh zionis adalah Perang Dunia.
Menjelang akhir Perang Dunia Pertama, lahirlah Deklarasi Balfour, 2 November 1917. Sebuah pernyataan publik oleh Pemerintah Inggris, pengakuan politik sekaligus memfasilitasi rencana terbentuknya rumah nasional Yahudi di bumi palestina.
Tahun 1923-1948 Zionas menerima mandat dari Inggris dalam rangka mewujudkan rumah nasional Yahudi dengan memfasilitasi migrasi besar besaran diaspora Yahudi ke bumi Palestina. Perang mulai pecah dan darah terus tumpah hampir setiap saat.
Tahun 1947 PBB mengeluarkan Resolusi 181 pembagian wilayah Palestina menjadi negara Arab dan Yahudi. Resolusi ini memberikan 56% wilayah palestina yang subur pada Yahudi. 15 Mei 1948 Negara Israel didirikan.
Daat ini Negara Israel telah menguasai 78% bumi Palestina, menyisakan 22% yang dikenal saat ini dengan Tepi Barat dan Jalur Gaza. Gaza utara pun sudah mulai di aneksasi, mimpi besarnya menguasai seluruh Kan'an,,,,,entahlah,,,,,,.(mcn)