Tim Basarnas Tuba saat proses pencarian dan evakuasi korban tenggelam (Moderator.id) |
Berdasarkan informasi yang diperoleh Heri Purnomo alias Nyambik tinggal di Housing 2 Blok E lama perusahan tebu setempat di Kecamatan Gedungmeneng, Kabupaten Tulangbawang.
Korban dinyatakan hilang dan tenggelam sejak, Sabtu, 23 September 2023 sekitar pukul 16.14 WIB. Nyambik hilang saat tengah menyelam mencari galon air mineral yang tumpah di lokasi. Jasad nyambik akhirnya ditemukan setelah tiga hari upaya pencarian.
Baca Juga: Begini Kronologis Warga Tenggelam di Embung Perusahaan Tebu di Gedungmeneng Tulangbawang
Kepala Unit Basarnas Kabupaten Tulangbawang Santosa menuturkan, jenazah korban berhasil ditemukan setelah tiga hari upaya pencarian di lakukan.
"Ditemukan pagi ini sekitar pukul 10.52 WIB," ungkap Santosa kepada wartawan, Selasa, 26 September 2023.
Dia mengaku, sebelum ditemukan tim gabungan dibagi menjadi tiga tim Sar Rescue Unit (SAR). Uapaya yang dilakukan hari ini dilalukan sejak pagi hari.
Tiga tim itu dibagi tugas, mereka ada yang melakukan penyelaman, penyisiran di seputar lokasi, dan ada tim yang membersihkan rumput dan kayu yang berada di dalam embung dengan kedalaman enam meter menggunakan alat berat eksavator.
Baca Juga:
- Pria di Jabung Lamtim Bacok Tetangga Hingga Jari Putus, Penyebabnya Diduga karena Perselingkuhan
- Pencuri Motor di Pakuan Ratu Way Kanan Ditangkap, 2 Rekannya Buron
Upaya pencarian jenazah korban akhirnya membuahkan hasil. Jasad Nyambik ditemukan tidak jauh dari lokasi saat ia terakhir dilihat oleh rekannya.
"Korban ditemukan sekitar empat meter dari lokasinya tenggelam. Jasad korban ditemukan di dasar embung dibawah semak-semak rumput," terang Tosa.
Tosa menceritakan, korban dilaporkan hilang karena tenggelam pada Sabtu, 23 September 2023. Awalnya, korban bersama tiga rekannya datang ke lokasi kejadian karena hendak mengambil galon yang tenggelam di lokasi.
Pasalnya, Kamis, 21 September 2023 diketahui terdapat sebuah mobil pengangkut galon air mineral terperosok di seputar lokasi.
Korban, lanjut dia, diketahui sempat mengangkat lima galon air mineral dari dasar embung. Namun, saat menyelam yang ke enam kalinya, korban tidak terlihat muncul kepemukaan air lagi oleh tiga rekannya yang tengah berada di daratan.
"Rekan korban turun ke embung dan berusaha mencari korban tetapi tidak juga ditemukan," lanjut dia.
Rekan korban, akhirnya melaporkan peristiwa itu ke Pos Satpam perusahaan tebu setempat, karena upaya mereka mencari Nyambil nihil.
Tosa mengaku, pihaknya mengalami kesulitan untuk mencari keberadaan jasad korban lantaran lokasi kejadian dipenuhi rerumputan dan akar. Dalam upaya pencarian korban turut melibatkan alat berat elsavator untuk menyingkirkan rerumputan dan akar yang memadati embung dengan kedalaman enam meter itu.
Baca Juga:
Diterjang Ombak, Perahu Nelayan Berpenumpang 12 ABK Karam di Laut Teluk Semaka Tanggamus
Selain itu, di sekitar lokasi juga dibuatkan aliran air dan dilakukan penyedotan untuk mengurangi volume air yang berada di embung. Usai ditemukan jenazah korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk di makamkan.
"Jenazah korban tadi langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," tutup Tosa.