24 Jam Jenazah Korban Tenggelam di Embung Gedungmeneng Tuba Belum Ditemukan

Upaya pencarian korban tenggelam/Dok Basarnas Tuba (Moderator.id)

Tulangbawang (Lampung) -- Peristiwa orang tenggelam terjadi di salah satu embung yang berada di perkebunan tebu PT Sweet Indo Lampung, Kecamatan Gedungmeneng, Kabupaten Tulangbawang, Lampung.

Peristiwa naas itu terjadi, Sabtu, 24 September 2023 sekitar pukul 16.03 WIB. Hingga saat ini jenazah korban tenggelam belum juga berhasil ditemukan. 

Kanit Basarnas Kabupaten Tulangbawang Santosa menjelanskan, korban yakni Heri Purnomo alias (51) tinggal housing  2 Blok E lama PT SIL, Kecamatan Gedungmeneng, Kabupaten Tulangbawang.

Peristiwa naas yang menimpa korban bermula saat korban bersama tiga rekannya hendak mengambil galon air mineral yang tenggelam di lokasi embung. Pasalnya, Kamis, 21 September 2023 mobil pengangkut galon air mineral sempat mengalami kecelakaan di lokasi itu. 

"Korban bersama tiga rekannya sekira pukul 15.40 WIB datang ke lokasi kejadian untuk mengambil galon yang tenggelam di embung," ungkap Santosa kepada wartawan, Minggu, 24 September 2023.

Tosa melanjutkan, korban lantas menyelam dan sempat mengangkat lima galon air yang tenggelam di embung. Namun, saat hendak mencari galon lainnya, korban justru tidak muncul kembali kepermukaan. Saat kejadian itu, tiga rekannya tengah berada di daratan. 

"Saat korban menyelam tidak timbul selama 15 menit rekan korban turun ke lebung berusaha mencari selama 10 menitan dan tidak ditemukan," terang dia. 

Akibat tidak membuahkan hasil, rekan korban lantas melaporkan peristiwa yang dialami itu ke Posko Security PT SIL dan aparat kepolisian. 

Santosa mengatakan, pihaknya menerjunkan sembilan personel untuk mencari keberadaan korban. Namun, upaya yang dilakukan sejak semalam itu belum membuahkan hasil. 

Menurut dia, kedalam embung mencapai enam meter. Kesulitan medan karena embung dipenuhi rerumputan dan akar gelagah. 

"Masih belum ketemu, kesulitan karena rumput yang tebal dan akar gelagah," katanya. 

Di lokasi, lanjut dia, pihak perusahaan mengerahkan satu alat excavator untuk menyingkirkan rumput yang menumpuk. Saat ini pihaknya tengah melakukan penyedotan untuk mengurangi volume air di dalam embung. 
"Di sedot karena dilakukan penyelaman masih nihil," pungkas dia. 

Kapolsek Denteteladas Iptu Zulian membenarkan peristiwa tersebut. Saat ini petugas kepolisian tengah berada di lapangan. "Sementara anggota masih di lapangan," singkatnya.