SERANG - Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Pengurus Wilayah Nahdhlatul Ulama (LPBI - PWNU) Provinsi Banten menggelar kegiatan Rapat Kordinasi Wilayah dan Sarasehan yang bertemakan "Peningkatan Moderasi Beragama di Daerah Rawan Bencana" kegiatan di gelar di Aula Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Banten (07/10/2022)
.
Kegiatan ini di hadiri Oleh PJ Gubernur Banten yang diwakili oleh staf ahli bidang kesejahteraan masyarakat dan pengembangan SDM, Ketua LPBI PBNU, Ketua PW NU Banten, PW dan seluruh PC LPBI NU se-Provinsi Banten
Dalam laporan panitia yang disampaikan Tedi (ketua LPBINU Kab. Pandeglang) mengatakan bahwa kegiatan ini terdiri dari 2 (dua) yaitu Sarasehan Moderasi Beragama yang harus terus di tingkatkan dimasyarakat terutama di daerah rawan bencana dan yang kedua RAKORWIL LPBINU dalam Rangka mengevakuasi, menampung Usulan dari setiap PC LPBI NU se Provinsi Banten dan membuat kegiatan kedepan dalam penanggulan bencana yang lebih sinergis.
Ketua LPBI NU PWNU Provinsi Banten Sehabudin dalam sambutanya memaparkan tentang situasi Banten yang rentan akan bencana yang tervisualkan dalam Indeks Resiko Bencana 2021, Provinsi Banten menduduki urutan pertama di pulau Jawa dan ke 7 di Indomesia.
"Banten adalah salah satu daerah di Indonesia yang sangat Rentan akan Bencana oleh karena itu perlu penanggulangan yang serius, komprehensif, sinergis dan kolaboratif baik di internal organisasi NU maupun dengan Eksternal seperti pemerintah dan NGO lainya." Ujarnya
PJ Gubernur yang hadir di wakili oleh Staf Ahli Kesra dan Peingkatan SDM memberikan apresiasi yang setinggi tingginya kepada LPBINU Provinsi Banten dalam khidmatnya untuk masyarakat banten dalam penanggulangab bencana sejak tsunami banten, banjir bandang sampai pada covid 19.
"Apa yang telah dilakukan LPBINU Banten sangatlah baik namun tetap harus membangun Sinergitas dengan Pemerintah Provinsi" ujar Agus staf ahli bidang kesejahteraan dan peningkatan SDM.
Sementara itu dalam arahan dan pembekalannya ketua LPBI PBNU Dr.Tb. H Ace Hasan Syadzily meningatkan bahwa tantangan dalam penanggulangan bencana adalah pertama resiko bencana yang semakim meningkat, Kedua potensi kerawanan bencana yang beragam dimasing masing daerah ketiga menciptakan budaya sadar bencana.
Selain itu TB Ace mengharapkan LPBINU harus terus meningkatan kapasitas baik diri atau lembaganya.
Hadir dalam acara tersebut PWNU Banten dan Narasumber Sarasehan Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Banten yang diwakili oleh H.Bahir Ghozali.