Lakukan 6 Cara Ini Jika Ingin Menjadi Guru Teladan

Sikap guru teladan yang wajib dimiliki oleh guru

Oleh : Nita Oktita

Kriteria guru profesional dan guru teladan berbanding lurus. Seorang guru dikatakan memiliki profesional jika dapat menunjukan sikap-sikap keteladanan tidak hanya untuk siswanya tetapi juga lingkungan sekitarnya. 
Maka tidaklah mengherankan jika dikatakan bahwa guru merupakan profesi yang mulia. 

Seorang guru memiliki kewajiban memberikan dan mengajarkan ilmu yang bermanfaat kepada orang lain. Sebagaimana ada ungkapan yang menyatakan “Guru kencing berdiri, murid kencing berlari”, maka sudah sepantasnya seorang guru harus menjadi  teladan yang baik bagi siswa yang diajarkannya. 

Cara menjadi guru teladan ada banyak sekali. Yang terpenting adalah Guru Pintar harus mampu menciptakan karakter pembelajaran yang mengena di hati siswa, mengadakan pembelajaran yang kontekstual, mampu menjawab semua tantangan zaman dengan beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, mampu menunjukkan sikap disiplin dengan waktu, dan mampu mengendalikan emosi sehingga tidak mengganggu proses mengajar. 

Untuk mewujudkan ciri-ciri guru teladan yang sudah disebutkan sebelumnya, berikut ini adalah 6 langkah yang wajib Guru Pintar ketahui supaya menjadi guru teladan.

1. Bermental baja

Mengapa menjadi guru yang baik harus memiliki mental baja? Seorang guru harus mampu tampil di depan siswa dengan penuh percaya diri. Selain itu, banyak sekali tantangan yang akan Guru Pintar hadapi selama menjalani profesi ini. Sebagai contoh kecil, ketika pertama kali mengajar, Guru Pintar tidak boleh terlihat nervous atau gugup di depan siswa. Dengan mental yang kuat sekuat baja, 

Guru Pintar dapat menyampaikan materi dan menjalankan tugas sebagai pengajar sekaligus pendidik dengan percaya diri. Hal ini penting karena sebagus apapun persiapan kita mengajar, ketika gugup melanda makan bisa sia-sia persiapan kita.

Tantangan yang menghadang dalam perjalanan menjalani profesi ini bukan untuk dihindari, tetapi untuk dicarikan solusi. Apalagi ada ungkapan yang menyebut bahwa satu-satunya yang konstan ada di dunia ini adalah perubahan. Dengan mental yang kuat Guru Pintar tidak akan mudah menyerah dan siap menghadapi apapun. Sikap ini juga penting untuk dimiliki siswa supaya tidak mudah menyerah. Oleh karena itu, semaksimal mungkin tunjukkan pada siswa. 

2. Kenali Karakteristik Siswa dan Identifikasi Kebutuhannya

Semua siswa pasti memiliki harapan yang besar terhadap gurunya, sebagaimana guru juga meletakkan harapannya kepada siswa.  Bagi siswa, Guru adalah sumber ilmu. Jangan heran jika mereka selalu bertanya apapun kepada gurunya. Tujuan pembelajaran dan pendidikan diantaranya adalah membuat siswa dapat berproses menuju perkembangannya sesuai dengan tuntutan dalam menjalani kehidupannya pada masa kini dan masa yang akan datang. 

Siswa yang Guru Pintar ajar memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda-beda. Tidak hanya itu, mereka juga memiliki minat dan bakat yang berbeda-beda pula. 
Supaya pembelajaran tetap bermakna dan semua siswa benar-benar memiliki pengalaman belajar, maka Guru Pintar harus mengetahui karakteristik setiap siswa dan apa saja yang mereka butuhkan dalam belajar. Hal ini penting supaya Guru Pintar dapat merancang pembelajaran yang sesuai dengan karakter dan kebutuhan siswa.

3. Tidak Hanya Sebagai Guru, Jadilah Orang Tua

Syarat menjadi guru teladan salah satunya adalah mampu berperan menjadi orang tua kedua bagi siswa. Tugas guru tidak hanya menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga mendidik dan membentuk karakter siswa. Sudah umum jika siswa bersikap manja atau nakal untuk menarik perhatian Guru Pintar.

Jangan dimarahi, hadapilah mereka seperti anak kandung sendiri. Setiap sikap dan perkataan yang Guru Pintar lontarkan adalah contoh bagi siswa. Maka bertindak sebagai orang tua dalam membina, membimbing, mengayomi, dan juga mengevaluasi kemampuan setiap siswanya harus dapat guru lakukan. Dengan demikian Guru Pintar dapat membimbing siswa mencapai tujuan pembelajaran semaksimal mungkin.

4. Buat Peraturan Kelas dan Laksanakan

Guru sebagai teladan bagi siswa artinya setiap perilaku yang Guru Pintar lakukan akan menjadi cermin bagi siswa. Supaya kelas berjalan dengan baik dan siswa-siswa dapat belajar dengan nyaman, Guru Pintar perlu membuat peraturan sebagai batasan atau rambu-rambu yang harus dipatuhi semua siswa. Ajak siswa membuat peraturan kelas bersama-sama. 

Peraturan yang dapat dibuat bersama siswa contohnya seperti siswa harus hadir di kelas tepat pada waktunya, Siswa harus berpakaian seragam sesuai ketentuan pakaian seragam di sekolah, Siswa harus bersikap sopan santun dan saling menghargai.

Setelah peraturan dibuat, hal penting yang harus lakukan adalah tegas dan konsisten melaksanakan peraturan yang dibuat. Jika ada siswa yang melanggar peraturan bersama, jangan ragu untuk menegurnya. 

Sebaliknya, jangan pelit untuk memberikan apresiasi bagi siswa yang sudah mematuhi peraturan bersama. Hal penting lainnya adalah, Guru Pintar harus menjadi contoh pertama bagaimana  peraturan tersebut harus ditegakkan dengan tidak melanggarnya.

5. Berkomunikasilah dengan Baik

Perilaku guru teladan di sekolah lainnya adalah mampu berkomunikasi dengan siswa. Komunikasi yang baik akan memudahkan Guru Pintar Untuk mengetahui karakter dan kebutuhan siswa. Selain itu, Guru Pintar juga akan lebih mudah dalam menyampaikan materi dan menanamkan karakter yang ingin diajarkan kepada siswa. Selain Berkomunikasi dengan siswa, Guru juga harus mampu berkomunikasi dengan orang tua siswa, teman sesama guru, dan pihak-pihak lainnya. 

Bagaimana cara guru berkomunikasi juga merupakan teladan yang akan ditiru oleh siswa. Oleh karena itu, senantiasa berhati-hati dalam memilih kata-kata. Jangan sampai mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas diucapkan oleh seorang guru.

6. Pandai Menempatkan Diri

Perilaku yang pantas ditiru dari seorang guru adalah mampu beradaptasi di segala situasi. Guru harus tahu kapan harus menjadi teman, orang tua, motivator, dan juga pemimpin bagi siswa. Tunjukkan fleksibilitas peran dengan porsi yang seimbang dan tidak terlalu berlebihan. 

Hal ini berguna untuk membuat siswa merasa nyaman dan senang belajar bersama Guru Pintar. Guru Yang tidak pandai memposisikan diri akan membuat siswa merasa enggan dekat atau sebaiknya akan mengurangi rasa hormatnya kepada guru.

Contoh perilaku baik di sekolah dan contoh teladan pasti sudah Guru Pintar ketahui. Yang perlu diingat adalah lakukan semua hal di atas dengan tulus dan ikhlas. Karena apa yang dilakukan dengan hati, akan sampai juga ke hati para siswa.