Burj Khalifa, Dubai masih menjadi gedung tertinggi di dunia dengan tinggi 828 meter.(UNSPLASH/NICK FEWINGS)
JAKARTA - Bila berkunjung ke beberapa negara, Anda akan menemukan gedung dengan ketinggian berada di atas rata-rata bahkan lebih dari 600 meter.
Menurut Council on Tall Buildings and Urban Habitat (CTBUH), gedung dengan ketinggian lebih dari 600 meter tersebut disebut sebagai megatall.
Tinggi bangunan megatall melebihi bangunan supertall yang hanya memiliki tinggi lebih dari 300 meter.
Berdasarkan kriteria CTBUH, ketinggian bangunan megatall diukur dari pintu masuk pejalan kaki terendah hingga ke area puncak bangunan, termasuk menara.
Tetapi pengukuran batas ketinggian gedung tidak boleh dilakukan kepada fasilitas yang ada di bagian atas bangunan seperti antena, papan nama atau tiang bendera.
Hingga Februari 2016, hanya tiga gedung megatall yang telah selesai dibangun yakni Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirata Arab, Shanghai Tower di China dan Menara Jam Royal Makkah di Arab Saudi.
Dari ketiga gedung tersebut, Burj Khalifa merupakan megatall tertinggi di dunia, yang ketinggiannya mencapai 828 meter.
Sementara itu, Shanghai Tower menjulang 632 meter dan Menara Jam Royal Makkah mengangkasa tinggi 601 meter.
Namun pada pertengahan tahun ini, bangunan megatall akan bertambah satu lagi yakni Merdeka 118 di Malaysia.
Gedung yang dirancang 118 lantai ini direncanakan akan selesai dikerjakan pada Juni 2022.
Seluruh bangunan megatall hingga sekarang hanya berada di benua Asia. Sementara di benua lainnya, belum ditemukan adanya proyek konstruksi serupa.
Gedung-gedung megatall sendiri termasuk dalam jejeran gedung termahal di dunia karena dalam proses kontruksinya membutuhkan waktu yang lama serta kebutuhan materia.
Dikutip dari KOMPAS.com