Kamis, 29 Maret 2007] Jakarta (indonesiasatu) -- Jakarta, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melakukan terobosan baru dalam debut politiknya untuk meraih mayoritas suara yang hilang pada pemilu 2004 lalu dengan mendeklarasikan sayap baru yang diberinama, Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi). Nuansa Islami begitu kental menghiasi markas besar PDI Perjuangan di Lenteng Agung Jakarta Selatan hari ini 29/03/07 yang biasaya dikenal sebagai partai kaum nasionalis itu. Baitul Muslimin berarti rumah bagi kaum muslim. lembaga inilah yang dibentuk PDIP sebagai sayap barunya Tentu menarik karena selama ini PDIP dianggap sebagai partai kaum nasionalis yang abangan tapi dari logo barunya, ada pihak yang mengkritisinya : mengapa Mesjidnya tanpa bulan dan bintang. Lembaga baru yang diresmikan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri bernama, Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi). Lembaga ini dipimpin oleh Prof Dr H. Hamka Haq, MA. Gambar logo dan warna merah berbentuk lingkaran dengan dua kubah Mesjid berwarna hijau itu memang sangat menggoda, Ketika ditanyakan bentuk kubah kepada sekjen PDIP, Pramono Anung mengatakan gambar Mesjid ini adalah kubah mesjid buatan Bung Karno. Kubah Mesjid ini memang khas Bengkulu Menurut Pramono gambar kubah dan warna sudah dibahas dalam rapat dan Ibu Mega sendiri yang mengusulkan warna dan lambangnya. Deklarasi Bamusi dihadiri aktivis PDI-P, juga hadir Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Din Syamsuddin dan dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Hasyim Muzadi. dan sejumlah tokoh sipil dan militer.
