KENAPA Murid ini menjawab 3 x 7 = 21, tapi malah dihukum cambuk 10 kali oleh sang guru? Alasan Sang Guru sangat mengharukan.
Alkisah....
Hidup seorang guru yang sangat dihormati karena tegas dan jujur. Suatu hari, 2 muridnya menghadap guru itu. Mereka bertengkar hebat dan nyaris beradu fisik. Keduanya berdebat tentang hasil hitungan 3 x 7.
Murid pandai mengatakan hasilnya 21.
Murid bodoh bersikukuh hasilnya 27.
Murid bodoh menantang murid pandai, dan meminta supaya gurunya menilai siapa yang benar diantara mereka.
Murid bodoh mengatakan : “Jika saya yang benar 3 x 7 = 27, maka kamu harus mau dicambuk 10 kali oleh Guru. Tetapi kalau kamu yang benar (3 x 7 = 21), maka saya bersedia untuk memenggal kepala saya sendiri. Haaaaaa…hhaaaaa.....”
Demikian si bodoh menantang dengan sangat yakin akan pendapatnya. Lanjutnya... “Katakan guru, mana yang benar?” kata murid bodoh.
Menghadapi hal tersebut, ternyara guru justru memvonis cambuk 10x bagi murid yang pandai (yang menjawab 21). Dan...murid pandai protes… tapi gurunya menjawab : “Hukuman ini bukan untuk hasil hitunganmu, tapi untuk ketidak-arifanmu karena berdebat dengan orang bodoh yang tidak tahu kalau 3×7 adalah 21.”
Guru melanjutkan : Lebih baik melihatmu dicambuk dan belajar menjadi arif dari pada guru harus melihat 1 nyawa terbuang sia-sia.
Para sahabat yang terkasih, pesan moral dari ilustrasi di atas adalah...
Hindarilah berdebat dengan orang yang tidak menguasai permasalahan dan ilmu, sebab bila mental kita masih lemah maka hanya emosi diri dan permusuhan yang akan didapat.
Berdebat atau bertengkar untuk sesuatu yang tidak perlu diperebutkan kebenarannya hanya akan menguras energi secara percuma.
Ada saatnya kita memilih diam untuk menghindari atau mengakhiri perdebatan yang tidak perlu.
Diam bukan berarti kalah.
Menang juga bukan hal yang luar biasa, apalagi menang lawan orang bodoh.
Pemenang sejati adalah orang yang mampu menaklukkan egonya sendiri.
Setiap orang pasti mendambakan kedamaian hidup.
Sebelum berdamai dengan orang lain, mari sebaiknya berdamailah dulu dengan diri sendiri. (MCN)