JAKARTA - Ratu Elizabeth II mangkat di usianya yang ke-96 tahun, Kamis (8/9/2022) siang waktu setempat. Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) United Kingdom menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Sang Ratu.
"Kami dari keluarga besar warga Nahdliyin di Inggris Raya mengungkapkan berduka cita mendalam atas wafatnya Sang Ratu Elizabeth II. PCINU United Kingdom ikut berbela sungkawa atas hal ini, seraya mendoakan yang terbaik untuk arwah Ibu Ratu," ungkap Sekretaris PCINU United Kingdom, Munawir Aziz, dalam keterangan tertulis, Jumat (9/9/2022).
Munawir mengenang sosok Ratu Elizabeth II sebagai teladan kebijaksanaan dan merupakan pemimpin yang bertabur kemuliaan.
"Berduka mendalam atas wafatnya Sang Ratu Elizabeth II. Beliau orang yang dikagumi oleh jutaan warga Inggris. Hampir setiap perbincangan saya dengan teman-teman British di pelbagai kawasan Inggris Raya, sosok Ratu adalah orang dengan kemuliaan," lanjutnya.
Di mata Munawir, sosok Ratu Elizabeth II merupakan contoh pemimpin yang hebat, mampu menaklukkan beragam tantangan zaman, sekaligus membawa Inggris menjadi negara yang punya peran besar.
"Ratu Elizabeth II telah melalui rangkaian sejarah panjang, dengan kepemimpinan yang elegan. Sosok yang mampu membawa Inggris menjadi negara dengan peran penting di Dunia internasional. Kewibawaan, strong leadership, dan kecerdasan diplomatik beliau, dibungkus rapi dengan senyum elegan dan sosok menawan di mata publik serta rakyatnya," terangnya.
Munawir yang sudah 4 tahun terakhir bermukim di Inggris sebagai peneliti dan jurnalis ini juga menyampaikan bahwa Ratu Elizabeth II adalah sosok yang mengayomi semua pihak.
"Ratu Elizabeth menjalin komunikasi dan hubungan erat dengan berbagai pemimpin dunia, dari lintas kelompok dan agama. Juga, di Inggris Raya, memberikan ruang yang lebar bagi penganut agama-agama untuk berkontribusi bagi peradaban serta berkarya yang terbaik," jelas Munawir.
Hubungan diplomatik Inggris Raya dan Indonesia yang sangat baik dalam beberapa dekade ini, menurut Munawir, juga tidak lepas dari peran Ratu Elizabeth II.
"Relasi Inggris Raya dan Indonesia sangat baik dalam beberapa dekade, baik bidang ekonomi, pendidikan, juga kerjasama budaya dan pemimpin agama. Ada beasiswa Chevening yang telah melahirkan ribuan pemimpin Indonesia, juga investasi bidang teknologi, energi dan perdagangan, yang sangat penting".
"Saya kira, nilai-nilai diplomatik yang ditanamkan oleh Ratu Elizabeth II, menjadi bagian penting dalam diplomasi Inggris-Indonesia, dan hubungan baik kedua negara, hingga saat ini," terang Munawir.
Lebih dari itu, tambah Munawir, Ratu Elizabeth II memberi warisan besar bagi peradaban dunia.
"Semasa hidupnya, kontribusi untuk peradaban dunia besar sekali. Ini amal baik beliau yang menjadi legacy bagi peradaban kita saat ini dan mendatang. Beliau sosok pemimpin yang diberkati jiwa yang indah," tutup Munawir.
Sebelumnya, kabar duka Ratu Elizabeth II dilaporkan Istana Buckingham, Kamis (8/9/2022). Ratu Elizabeth II meninggal di Balmoral, Skotlandia menyusul kondisi kesehatannya yang kian menurun.
Dikutip dari laman detik.com