BANDAR LAMPUNG - Berikut ini adalah daftar 5 kiai sepuh yang selalu diminta pendapat oleh KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ketika masih hidup.
Gus Dur merupakan mantan presiden Indonesia yang keempat, dia berasal dari kalangan pesantren. Gus menjadi presiden menggantikan BJ Habibie. Selain itu, Gus Dur juga merupakan cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama, yakni KH Hasyim Asyari.
Masa pendidikan Gus Dur dihabiskan di pesantren dan di luar negeri, seperti Mesir hingga Belanda.
Ketika pulang ke Indonesia, Gus Dur aktif dalam berbagai kegiatan sosial, keagamaan hingga menjadi pemimpin Indonesia. Dalam menjalankan kegiatannya, Gus Dur tidak pernah lepas dari saran para kiai sepuh yang ada di Indonesia.
Adapun lima kiai spiritual Gus Dur adalah sebagai berikut, dikutip BondowosoNetwork.com dari akun youtube khalifah muda.
1. Kiai Buntet Cirebon
Pesantren Buntet merupakan salah satu pesantren yang tertua di Indonesia, berdiri sejak abad 18 masehi oleh mufti keraton cirebon.
Yakni Mbah Muqoyim, sosok yang tidak mau kompromi dengan Belanda. Akibatnya, Mbah Muqoyyim memilih tinggal di luar istana dan mendirikan pesantren sendiri yang diberikan pesantren Buntet.
Ponpes ini mengadaptasi perpaduan pesantren tradisional dan modern di dalamnya, mulai dari ilmu agama hingga ilmu umum. Kiai Buntet sendiri merupakan sosok yang ada di di sekeliling Gus Dur saat itu.
2. Mbah Lim atau KH Muslim Rifa'i
Mbah Lim merupakan tokoh kharismatik dan merupakan kiai khos yang pernah dekat dengan Gus Dur.
Dia dikenal dengan kepribadian yang sederhana dan bersahabat dengan masyarakat bawah hingga tokoh lainnya.
Selain dekat dengan Gus Dur, Mbah Lim juga disegani oleh presiden sebelumnya, yakni Soeharto
3. KH Ilyas Ruhiyat
Kiai Haji Muhammad Ilyas Ruhiat merupakan ulama besar Nahdlatul Ulama.
Dia pernah menjabat sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di era kepemimpinan Gus Dur.
Dia juga pimpinan Ponpes Cipasung Tasikmalaya, Jawa Barat.
Gus Dur juga dekat dengan sosok KH Ilyas Ruhiyat dan selalu menjadi kiai yang memberikan masukan terkait dengan kebijakan yang dilakukan Gus Dur.
4. KH Chudlori Magelang
KH Chudlori lahir di Tegalrejo Magelang, Jawa Tengah dari pasangan Muhammad Ikhsan dan Mujirah.
Gus Dur pernah berguru pada kiai yang akrab disapa dengan Mbah Chudlori tersebut dengan nyantri di Pondok pesantrennya.
Bahkan Mbah Chudlori juga merupakan santri dari kakek Gus Dur, yakni KH Hasyim Asy'ari.
Mbah Chudlori merupakan sosok kiai yang memberikan pengaruh terhadap Gus Dur, terutama terkait dengan pemahaman peran agama dan keberagaman dalam masyarakat.
Mbah Chudlori juga memiliki banyak karomah yang diketahui oleh masyarakat.
Karomah beliau sudah menjadi berbagai cerita di kalangan masyarakat sekitar.
5. KH Abdullah Faqih Tuban
KH Abdullah Faqih merupakan pengasuh Pondok Pesantren Langitan, Salah satu lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia.
Sebab berdiri pada tahun 1852 di Dusun Mandungan, Desa Widang, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Dia juga merupakan ulama khos yang dekat dengan Gus Dur.
Bahkan juga kiai yang mendukung Gus Dur agar maju menjadi presiden saat itu.
Selanjutnya, KH Faqih membuat poros langitan untuk melancarkan perjalanan Gus Dur menjadi presiden, karena saat itu banyak yang tidak sepakat Gus Dur maju sebagai presiden.
KH Faqih mengumpulkan para kiai dan sepakat untuk mendukung Gus Dur maju sebagai presiden.
Itulah lima kiai berpengaruh yang turut mendampingi Gus Dur hingga menjadi presiden dan menjalankan roda pemerintahan. ***
Dikutip dari BondowosoNetwork.com-