Tarekat selama ini masih dipahami sebagai pembinaan spiritual, seperti pembersihan hati (tazkiyatunnufus), introspeksi diri (muhasabah) melalui prilaku yang ketat dalam syariat.
Tarekat belum dipahami sebagai motor penggerak kemajuan dan pemberdayaan masyarakat.
Untuk itu, saya berharap Jam'iyyah Ahlith Thariqoh Al-Mu'tabaroh An-Nahdliyyah (JATMAN) dapat terus menjadi pembimbing agar umat hatinya bersih dan selalu ingat kepada Allah.
Selain, tentunya, umat juga menjadi manusia pembangunan yang memakmurkan bumi dengan mengembangkan perekonomian di berbagai sektor kehidupan, seperti pertanian, perdagangan, pertambangan, dan keuangan.
Hal ini di tegaskan Wakil Prediden KH Mskruf Amin, saat membuka secara virtual Musyawarah Nasional (munas) JATMAN.