Sosok Fatima Al-Fihri mungkin tak banyak yang tahu. Namun karyanya telah membuka gerbang pengetahuan, yang akhirnya membawa kesejahteraan bagi seluruh penduduk dunia.
Dikutip dari situs berita Jerman Deutsche Welle (DW), Fatima Al Fihri adalah pendiri Universitas tertua di dunia Al-Qarawiyyin. Universitas tersebut masih beroperasi hingga kini.
"Di kota Fez, Maroko, inilah Fatima Al-Fihri mendirikan Al-Qarawiyyin univeristy yang berawal dari sebuah masjid. Universitas ini menjadi yang paling tua di dunia versi UNESCO dan Guinness World Record," tulis DW.
Sejak abad ke-10, masjid yang kemudian menjadi universitas Al-Qawariyyin telah menjadi institusi religius pertama dan universitas terbesar di Afrika Utara. Lembaga ini telah menarik perhatian banyak kaum pelajar dan ilmuwan ternama.
Al-Qarawiyyin mengindikasikan Islam dan masjid sesungguhnya tidak pernah lepas dari pendidikan. Karakter sebagai fasilitas pendidikan bahkan sudah membersamai saat Al-Qarawiyyin masih berupa masjid.
Usia Al-Qarawiyyin lebih tua satu abad dibanding masjid, universitas, dan madrasah Sankore di Timbuktu, Mali yang berdiri pada 989 M. Al-Qarawiyyin juga lebih tua dua abad daripada Univeristy of Bologna yang didirikan pada 1088 M.
Beberapa alumnus terkenal universitas Al-Qawariyyin adalah ahli sejarah Abdurahman Ibnu Khaldun dan dokter yang juga seorang filsuf Abu Walid Ibn Rushd. Selain itu masih ada dokter Andalusia Musa Ibn Maimonou serta Gerbert of Aurillac yang menjadi Pope Sylvester II.
Sosok Fatima Al-Fihri sangat dihormati hingga kini terutama di wilayah Fez. Sebuah penghargaan dibuat di Tunisia pada 2017 untuk menghormati jasanya. Penghargaan ini bertujuan meningkatkan akses pelatihan dan tanggung jawab profesional wanita, serta memberi beasiswa bagi pelajar di Eropa dan Afrika Utara.
Meski sangat terkenal, nyatanya ada beberapa fakta terkait muslimah taat ini yang belum diketahui. Misal penyebab dan tahun kematian Fatima Al-Fihri yang dikenal juga sebagai seorang muslim kaya.
Ahli sejarah hanya bisa memperkirakan Fatima Al-Fihri kemungkinan meninggal pada 878 M. Fakta seputar Al-Fihri hanya diketahui yang berhubungan dengan Al-Qawariyyin university.
Fatima Al-Fihri yang lahir pada 800 M adalah anak perempuan seorang pedagang kaya bernama Mohammed Bnou Abdullah al-Fihri. Keluarga Al-Fihri menetap di Fez di masa pemerintahan Sultan Idris II.
Selama hidupnya, Fatima dikenal dengan sebutan ibunya anak-anak. Menurut ahli sejarah Mohammed Yasser Hilali, sebutan berasal dari aksi sosial dan banyaknya pelajar yang diasuh Fatima Al-Fihri.
Selepas kematian ayah dan suaminya, Fatima mewarisi banyak uang yang digunakan untuk membangun masjid. Fatima lalu membeli tanah dari keluarga Hawaara dan mulai membangun masjid pada awal Ramadhan 254 H atau 859 M.
Masjid ini dikisahkan sangat besar hingga mampu menampung jumlah muslim yang terus meningkat di Fez. Masjid tersebut lantas menjadi universitas yang banyak menyelenggarakan simposium dan debat.
Sejumlah dokumen menyatakan, Al-Qawariyyin punya banyak kursi untuk belajar dan mengajar. Fasilitas ini bahkan tersedia di berbagai wilayah Fez. Dokumen lain juga menyatakan banyaknya perpustakaan yang tersedia di Al-Qawariyyin.
Fatima Al-Fihri menjadi simbol seorang muslimah yang sangat peduli pada pendidikan. Sosoknya juga mengindikasikan karakter Islam yang mewajibkan umatnya menuntut ilmu, tanpa memandang jenis kelamin.
Dikutip dari Republik Santri