Oleh : Rudi Ajay
Sehat selalu pak Presiden, semoga Allah SWT senantiasa melindungi dan menjagamu.
Presiden Jokowi adalah pribadi yang baik, rendah hati, jujur, bersih, amanah, sederhana, bersahaja dan mencintai bangsa dan negara ini.
Perilaku Jokowi adalah manifestasi Kyai dan Ulama sejati seperti halnya Gus Dur.
Presiden Jokowi : Putra terbaik Nahdlatul Ulama (NU) dan bangsa Indonesia.
Masih teringat saat beliau menolak pembongkaran pasar tradisional Solo untuk dijadikan pasar modern, Gubernur Jateng saat itu Bibit Waluyo, mengatakan Walikota goblok, Jokowi hanya tersenyum.
Dan pada pilkada periode kedua beliau terpilih kembali menang dengan perolehan suara lebih dari 90%, itulah hasil tertinggi pilkada selama masa reformasi. (Rekor yang sulit utk dipecahkan oleh politikus bermental kardus).
Tidak lama setelah itu beliau menjadi Gubernur DKI dan 1,5 tahun kemudian menjadi Presiden RI ke 7. Banyak orang under estimated atas kemampuannya, termasuk JK.
2 kali menjabat Walikota. 1 kali menjabat Gubernur. 2 kali menjabat Presiden RI.
(100 tahun kedepanpun belum tentu ada yang bisa seperti Jokowi).
Jokowi adalah pemimpin yang sabar, tangguh dan bermental baja. Tukang kayu bernyali singa.
Kita bisa melihat, mendengar hingga hari ini, 7 tahun sudah berlalu, tanpa berhenti Jokowi terus menerus dicacimaki, dihina, direndahkan dan difitnah oleh orang-orang munafik macem kaum kadrun itu.
Tapi semua kebijakan Jokowi untuk kepentingan rakyat seperti Bansos, BLT, UMKM, KIP, Jalan Tol, dan lain-lain, orang-orang munafik inilah yang paling terdepan menikmatinya.!!!
Jokowi dibilang ndeso, plonga plongo, tidak tegas, anak PKI, anak China, kristen, kayak kodok, pendukungnya cebong dsb.
Jokowi tak bergeming bagaikan batu karang..!!!
Jokowi adalah presiden yang jarang bersantai di istana, presiden yang buat paspampres repot karena tidak diizinkan menghidupkan sirine saat jalan.
Karena Jokowi selalu tiba-tiba berhenti di tengah kumpulan rakyat di pinggir jalan,
presiden yang tidak menggubris fitnah,
bahkan makian yang begitu keras menghujatnya.
Duduk di istana tidak membuatnya terkesima, anak-anaknya tetap seperti biasa..., jualan martabak dan putrinya tidak lulus penerimaan jadi PNS.
Ibu Iriana nyaris setiap pagi belanja ke pasar belakang istana Bogor kalau mereka menginap di sana, pulang ke Solo dengan pesawat kelas ekonomi. Padahal ia adalah istri orang nomer satu paling berkuasa di republik ini.
Ibu Iriana sosok kartini masa kini yang sederhana dan bersahaja, selendang berjuntai dengan rambut digerai. Beliau tidak merasa terganggu, canggung, dan tidak merasa tersanjung saat rakyat ingin berselfie ria, dia layani dengan senyum sederhananya,
sesederhana kehidupan dan hatinya.
Amankah, Nyamankah mereka ?
Pasti aman dan nyaman karena mereka telah selesai dengan dirinya sendiri.
Mereka sangat menjaga amanah. Mereka sangat mencintai rakyatnya. Mereka begitu mengabdi bagi bumi pertiwi. Mereka tidak menggunakan kekuasaan untuk memperkaya diri sendiri dan keluarganya. Mereka anti korupsi dan KKN. Mereka tidak "Merampok” duit rakyatnya.
Dan..
Merekapun tidak butuh embel-embel atau dilayani bergaya bak Raja, seperti si Anu.
Kesederhanaan Jokowi begitu jelas dengan baju putih tanpa asesories, bahkan jam tanganpun jarang ada di pergelangan tangannya, kita yang melihatnya yang tidak nyaman.., kenapa.?
Jaman Now..!!
Masih ada orang sesederhana itu, bersungguh-sungguh bekerja untuk rakyatnya tanpa mengenal lelah dan waktu, masih terus dihujat, dihambat, difitnah, dilecehkan oleh orang-orang yang punya "penyakit hati, Mereka mata hatinya sudah buta karena Keangkuhan, Iri, Dengki dan Sirik.!!!
Mereka tidak bisa menerima kebenaran.
Mereka tidak bisa menerima kenyataan bahwa Jokowi itu presiden terpilih dan sah.
Jokowi itu presiden RI saat ini..!!!
Bukan penunggang kuda dengan topi lakken dan tongkat komando yang memaksakan dirinya tinggal di istana bak raja. Bukan mantan yang selalu prihatin dan baper.
Bukan politikus busuk dan rakus yang hobby ngerampok duit rakyat. Bukan pula gelandangan politikus sakit hati karena gak becus kerja hingga dipecat. Bukan gerombolan penjual ayat dan mayat bekedok agama.
Bangsa ini telah menerima sebuah hadiah luar biasa dari sang Khaliq, Allah SWT.
Seorang pemimpin yang datang di tengah pedta pora para maling., para perampok uang rakyat dan negara tanpa rasa malu.
Dan mereka gerombolan rampok ini dengan segala macam cara jahat, keji, licik dan biadab terus berupaya untuk menjatuhkan Jokowi. Koloborasi antara gerombolan para MALING ini begitu sistimatif, terstruktur, dan masif.
Tapi semua rencana busuk mereka tidak diridhoi Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa.
Tuhan masih sayang dan mengasihi Jokowi, karena Jokowi orang baik, jujur, bersih dan amanah.
Tuhan masih menyayangi dan mengasihi bangsa dan negara ini, hingga Indonesia terhindarkan dari kehancuran. Tuhan menjaga NKRI, bangsa dan negara yang lahirnya dari perjuangan bukan ngemis minta kemerdekaan.
Hai anak bangsa..!! Yang masih gelap mata dan hati, tidak usah kalian terus berusaha untuk mengambil sesuatu yang bukan hak kalian.
Hai manusia yang hatinya lebih hitam dari kali item.
Hai manusia-manusia kerdil jiwa berhati siluman.
Sadarlah, bertobatlah, minta ampunan Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Agar kelak di masa depan kita akan menjadi sebuah bangsa yang besar dan bermartabat.
Agar kita bisa berdiri dengan kepala tegak dan berkata : "KAMI BANGSA INDONESIA, BANGSA YANG BESAR, MAKMUR DAN SEJAHTERA".. INDONESIA JAYA.