Oleh : Ken Setiawan - (Kesaksian Mantan Komandan NII)
Pancasila bukan wahyu ilahi, tapi nilai nilai Pancasila adalah terkandung ajaran Tuhan.
Ketuhanan Yang Maha Esa, Tuhan semesta alam yang menciptakan alam beserta isi-Nya hanya satu
Bhinneka Tunggal Ika, walaupun berbeda agama, suku, tapi Tuhan kita hanya satu, didunia ini Tuhan kita semua umat beragama hanya satu.
Tidak ada pengabdian yang mendua, menyekutukan-Nya.
Kita hanya berbeda menyebut nama Tuhan dan berbeda pula cara ibadahnya setiap agama.
Tuhan agama Hindu adalah Sang Hyang Widhi atau Sang Hyang Tunggal, juga bisa disebut dengan nama Allah Subhanahuwataala, begitu juga di agama lainya.
Semua Nabi dan Rasul berserta kitab sucinya sebelum Nabi Muhammad adalah membawa ajaran Tauhid, Tuhan yang Maha Esa.
Jika kita menganggap Tuhan setiap agama berbeda, sama saja berarti kita meyakini Tuhan lebih dari satu, di Indonesia ada 6 agama yang terdaftar, berarti sama saja meyakini ada 6 Tuhan.
Walaupun syariatnya tiap para nabi dan rasul berbeda, kita tidak boleh menyalahkan, apalagi menganggap sebagai musuh yang harus dibinasakan.
Kita diciptakan berbeda beda bukan untuk saling menyalahkan, tapi agar saling mengenal dan saling melengkapi
Seperti pelangi, walaupun berbeda warna, tapi ketika sejajar berdampingan maka menjadi indah
Yang salah bukan agama dan kitab sucinya, tapi setiap agama ada oknum yang memanipulasi agama, sehingga muncul istilah intoleransi, radikalisme dan terorisme yang sejatinya adalah musuh agama dan musuh negara.
Tan Hana Dharma Mangrwa, Tidak ada kerancuan di dalam kebenaran.
Hidayah dari Tuhan itu datang hanya untuk manusia yang berfikir dan menggunakan akalnya.