Sejumlah Masyayikh dan tokoh masyarakat Kudus menghadiri peringatan Harlah ke 82 Banat NU pagi ini (26/1/2022). Habib Ali Zainal Abidin yang biasa dikenal dengan Habib Bidin beserta Group Azzahir Pekalongan turut hadir.
Acara tersebut digelar sejak pagi hingga siang ini secara tertutup untuk santriwati Banat NU Kudus. Habib Muhammad bin Farid Al-Muthohar yang turut menjadi pembicara memukau para santriwati dengan tausiyah dan ketampanannya.
“Pada hari ini kita mengenang kembali para muassis dan para masyayikh yang mempunyai pokok-pokok pemikiran dan ide-ide mendirikan madrasah Banat” jelas Drs. H. Nur Hidayat, ketua yayasan Banat NU Kudus dalam menyambut Banat Bersholawat.
“Kita lanjutkan perjuangannya (muassis dan masyayikh red.) Semoga kedepan madrasah banat akan menjadi madrasah yang lebih baik serta mendapat ridlo dan barokah dari Allah Subhanahu Wata’ala” harapnya.
Mabruk Alfa Mabruk, lagu yang berkumandang keras oleh Habib Bidin di tengah acara. Ribuan santriwati mulai dari RA, MI, MTs, MA, dan SMK Banat NU Kudus turut berseru melantunkan dengan lantang. Habib Bidin pun mmberikan sekapur sirih doa atas harlah ke 82 Banat NU Kudus yang diamini hadirin.
Habib Muhammad bin Farid Al-Muthohar dari semarang menyampaikan tentang keistimewaan wanita bagi para ulama dan waliyullah terdahulu. Sejumlah riwayat Imam Syafi’i, Syeh Abdul Qodir Al-Jaelani, Syeh Abdurrahman Bajalhaban, Sayyidina Umar bin Khottab, dan Habib Abdullah bin ali Alhaddad. Beliau menjadi waliyullah berkat jasa wanita di sisinya. (UR/AR)