Logo NU Mart (PT NUmart Sejahterakan Indonesia)
Muhammad Faizin Kamis 4
Februari 2021 07:00 WIB
Pringsewu, NU Online
NU Lampung saat ini
sudah melakukan langkah strategis dalam bidang perekonomian dengan meluncurkan
program NU Mart. Melalui program ini, NU Lampung terus memaksimalkan
kemandirian ekonomi warga NU dalam bidang usaha perdagangan.
Sebagai langkah awal,
NU Lampung memprioritaskan pendirian NU Mart di lingkungan Pondok pesantren
dengan moto "NU Mart: Sejahterakan Ummat" : Belanja Murah Sambil
Sedekah
“Kita sudah awali mendirikan
NU Mart di Pesantren Al-Hikmah Bandarlampung sebagai pilot project. Dan saat ini kita sudah melakukan survey di beberapa
pesantren di Lampung untuk didirikan NU Mart,” kata Direktur Operasional NU
Mart, Maskut Chandranegara saat melakukan survey di Pesantren Yasmida Ambarawa,
Pringsewu, Rabu (3/2).
Perkembangan NU Mart di
Pesantren Al-Hikmah tersebut menurut Maskut sangat menggembirakan. Dengan
jumlah santri sebanyak 600 orang lebih, terlihat grafik pendapatan bersih yang
terus mengalami peningkatan. Pihaknya juga terus memantau dan melakukan
evaluasi terkait item barang apa saja yang diminati dan kurang diminati dalam
toko NU Mart.
Maskut menambahkan,
saat ini pihaknya sudah mendirikan Perseroan Terbatas (PT) Numart Sejahterakan
Indonesia, yang menangani NU Mart agar pengembangannya lebih maksimal. Nama dan
logo NU Mart sebagai merk usaha juga sudah dalam proses mendapatkan Hak Paten
dari lembaga terkait.
“Selain sebagai syiar
NU, langkah ini juga untuk memastikan bahwa nama NU Mart memiliki kepastian
hukum untuk pengembangan lebih lanjut,” kata Maskut yang juga Wakil Sekretaris
PWNU Lampung ini.
Untuk pendirian NU
Mart, jelas Maskut, pesantren cukup hanya menyediakan tempat dan karyawan NU
Mart dari santri pesantren tersebut. Sedangkan barang yang akan dijualbelikan
di NU Mart akan disuplai oleh PT NUMart Sejahterakan Indonesia dengan sistem
transaksi dan manajemen yang sudah terintegrasi layaknya toko modern.
“Kita melatih pegawai
kasir NU Mart termasuk pengadaan sistem transaksinya,” jelasnya.
Dipilihnya Pondok
pesantren sebagai lokasi awal pendirian NU Mart menurut Maskut karena pangsa
pasar yang sudah pasti. Selain itu adalah sebagai langkah untuk lebih
meningkatkan potensi ekonomi yang ada di dalamnya untuk kemaslahatan pesantren.
Keuntungan dari usaha NU Mart juga akan disisihkan untuk pengembangan usaha di pesantren.
Pihaknya menargetkan
lima NU Mart sudah beroperasi sebelum gelaran Muktamar NU yang direncanakan
dilaksanakan di Provinsi Lampung. Selain di pesantren, pihaknya juga terus
melakukan pengembangan usaha di luar pesantren untuk menjangkau masyarakat luas
sekaligus syiar NU khususnya di Lampung.
Pewarta: Muhammad
Faizin
Editor: Aryudi AR