5 Oktober menjadi salah satu hari istimewa bagi kita yang berprofesi sebagai seorang guru. 2 tahun belakangan ini, hari istimewa ini selalu dimeriahkan dengan video dari peserta didik di sekolah kami. Namun tahun ini menjadi sangat berbeda dengan adanya pandemi covid-19 ditengah-tengah kita. Jangankan untuk membuat video, bertatap muka saja peserta didik tidak bisa.
Hal lain yang tentu menjadi perhatian kita dalam momen ini adalah, peran kita sebagai guru ternyata begitu penting. Memang guru bukanlah satu-satunya sumber ilmu. Terlebih pada masa sekarang ini dengan kemajuan Teknologi informasi dan komunikasi. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu sebagai dampak dari pandemi covid-19 diterapkanlah kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh yang ternyata membuktikan hal lain. Peran guru begitu vital dirasakan oleh peserta didik dan orang tuanya
Keluhan demi keluhan mulai bermunculan. Mulai dari peserta didik yang merasa tidak betah belajar di rumah karena mengalami kesulitan belajar dari penjelasan orang tua, hingga orang tua yang kewalahan menghadapi pertanyaan dari anaknya. Selama ini, banyak yang menganggap menjadi guru itu mudah. Hanya menjelaskan ini dan itu, memberikan latihan serta tugas dan semuanya selesai. Bahkan banyak yang memberikan kritik terhadap kinerja guru yang dirasa tidak mampu mendidik dengan baik anak-anak mereka. Ternyata hanya seminggu orang tua melakukan PPL di rumah setelah berlakunya PJJ di awal April lalu, telah banyak dari mereka mengakui betapa sulitnya menggantikan peran seorang guru. Pandemi ini ternyata bisa membuka mata orang tua peserta didik dari yang dulunya mengkritisi menjadi pemberi apresiasi.
Jika selama ini kita berfikir guru hanya sumber informasi, maka akan lebih baik anak-anak belajar dari internet saja. Hanya dengan mengetik kata atau kalimat pada mesin pencari atau yang lebih dikenal mbah google, maka muncul banyak sumber informasi. Namun ternyata pendidikan tidaklah sesimpel itu. Jika guru hanya mentransfer ilmu saja, maka guru akan tergantikan oleh kemajuan teknologi yang lebih dalam hal kecerdasan buatannya (artificial inteligence). Lebih dari itu, tugas guru sebagai pencetak generasi penerus bangsa harus bisa mentransfer nilai-nilai luhur, menjadi teladan yang baik agar sesuai dengan makna guru itu sendiri yang digugu dan ditiru. Mungkin guru bukanlah orang hebat, tapi yakinlah takkan ada orang hebat tanpa jasa seorang guru.
Selamat Hari guru sedunia. Dari guru, oleh guru, dan untuk guru. Terima kasih guruku.
#PembatikLevel4
#DRB2020
#RumahBelajar
#Pusdatinkemdikbud
#pembatiklevel4
#dutarumahbelajar
#pembatiklevel4sulbar2020
#gurupenggerak
#guruberbagi
#merdekabelajar
#kemdikbud_ri
#sulbar
#indonesiamaju