Di sebuah hutan, keledai dan harimau berdebat mengenahi warna rumput. Keledai bilang warna rumput itu biru, tapi harimau bilang warna rumput hijau.
Biru,.. hijau,... biru.... biru...
Perdebatan makin PANAS
Dan akhirnya mereka sepakat membawa kasus ini ke Raja Rimba yaitu Singa.
Keledai bilang "Baginda Singa, warna rumput itu kan biru ya....?
Terus Singa bilang, "Kalo kamu percaya itu biru, ya biru".
Keledai bilang, "tapi harimau bilang hijau, gak ngaku salah lagi, tolong hukum dong, si harimau yang ngeyel itu".
Singa bilang, "ya udah, kalo gitu harimau saya hukum 3 hari dalam kurungan".
Keledai senengnya bukan main "rumput warnanya biru" dia teriak kegirangan.
Nah, setelah keledai pergi, harimau protes ke Singa "Baginda, rumput itu kan hijau, kok baginda hukum saya sih?"
Singa bilang "Kamu dihukum bukan karena warna rumput. Tapi kamu dihukum karena kamu merendahkan derajatmu sebagai seekor harimau yang pintar dan perkasa, dengan berdebat melawan keledai bodoh untuk hal-hal yang konyol. Karena itu kamu dihukum.
Apa pesan moral ceritanya?
Jangan Berdebat hal-hal tidak penting dengan orang-orang bermasalah yang sikapnya jelek.
Sehebat apapun argumen kita nggak akan diterima, malah drajat kita turun, karena itu, seekor singa tidak akan terusik dengan komentar keledai yang berisik.
Yuuk Merenung sekarang.
