SURABAYA - Di antara 5.254 peserta yang lulus jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) 2023 di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), salah satunya ada yang baru berusia 15 tahun. Ia adalah Diva Ayu Lailatul, Alumni Madrasah Aliyah Amanatul Ummah Mojokerto. Saat dinyatakan lolos usianya baru 15 tahun 7 bulan.
Sesuai dengan cita-citanya, Diva yang mengaku tergila-gila dengan fisika berhasil lolos dan menjadi mahasiswa baru di Program Studi (Prodi) S1 Pendidikan Fisika di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Ia mengisahkan bagaimana dirinya diterima di prodi impiannya di usia masih muda.
Anak dari pasangan Dodik Irawan dan Siti Kholifa itu menyelesaikan pendidikan di SD dalam waktu kurang dari 6 tahun. Kemudian saat SMP Diva mengambil program sistem kredit semester atau SKS selama 2 tahun. Demikian juga saat masuk MA. Karena itu dia lulus lebih cepat.
"Ketika saya mengikuti program akselerasi, awalnya tidak percaya diri. Orang tua, guru, dan teman-teman saya yang selalu menyemangati bahwa saya mampu mengikuti kelas akselerasi, dan ternyata berhasil," kata Diva, Kamis (6/4/2023).
Gadis kelahiran 14 Agustus 2007 itu memilih Prodi Pendidikan Fisika karena cita-citanya memang ingin menjadi guru Fisika. Diva sendiri memang sudah tergila-gila dengan rumus-rumus Fisika dan merasa selalu tertantang untuk memecahkannya.
"Suka aja dengan fisika. Suka menantang diri dengan menyelesaikan rumus-rumus yang oleh teman-teman dianggap sulit. Saya mulai suka banget dengan pelajaran fisika itu saat belajar percepatan gravitasi," ujarnya.
Sementara soal pilihan kampus, begitu dihadapkan pada pilihan sejumlah kampus negeri di Surabaya Diva langsung memutuskan dirinya mau masuk ke Unesa. Dia ingin mengikuti jejak ibunya yang juga merupakan alumni kampus tersebut.
"Saya masuk Unesa mengikuti jejak Ibu yang juga alumni di sana," pungkasnya.
Sejak duduk di bangku Madrasah Aliyah, Diva sudah mulai menyiapkan diri dan banyak belajar. Semakin dekat dengan jadwal seleksi penerimaan mahasiswa baru, ia semakin giat belajar.
"Kalau malam saya pasti belajar antara jam 8 sampai jam sepuluhan gitu. Selain untuk menyiapkan diri tahap seleksi, juga untuk menyiapkan diri agar nanti di bangku kuliah mudah beradaptasi dengan mata kuliah," ujarnya.
Dikutip dari situs berita detikjatim
