Catatan Perjalanan ke Turki dan Umroh 2023

Pada Tanggal 6 Februari 2023, dua gempa bumi hebat melanda Turki selatan dan tengah. Gempa pertama terjadi di 34 km barat kota Gaziantep pada pukul 04:17 waktu setempat (01:17 UTC), yang mengakibatkan terjadinya kerusakan luas di Turki dan Suriah. 

Tercatat dengan maksimum intensitas Mercalli XII (Ekstrem) dan magnitudo 7,8 Mww, gempa tersebut merupakan gempa bumi terkuat sejak Gempa bumi Erzincan 1939, dan tercatat sebagai gempa bumi terkuat kedua di negara itu setelah Gempa bumi Anatolia Utara 1668. 

Gempa tersebut juga merupakan gempa bumi paling dahsyat yang pernah melanda Turki setelah gempa bumi Ä°zmit 1999, dan gempa bumi paling mematikan di dunia sejak Gempa bumi Haiti 2010.

Penerintah Indonesia dalam hal ini diwakili Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, disingkat Kemenko PMK, dipimpin oleh seorang Menteri Koordinator Muhadjir Effendy. 

Menko memerintahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (disingkat BNPB) sebuah Lembaga Pemerintah Nonkementerian yang mempunyai tugas membantu Presiden Republik Indonesia dalam melakukan penanggulangan bencana sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. BNPB dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 yang kemudian diganti dengan Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2019.

Pemerintah Indonesia membantu masyarakat Turkye  yang baru saja mengalami gempa dengan mengirimkan berbagai kebutuhan yang meliputi, tenaga medis, tenaga SAR, logistik, obat-obatan, bahkan pesawat angkut Hercules TNI AU.

Presiden Joko Widodo di dampingi sejumlah Menteri antara lain Menlu Retno Marsudi, Menhan Prabowo Subianto, Selasa (21/2/2024) melepas rombongan yang di pimpimpin Menko PMK Muhajir Effendi dan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto berangkat ke Turkye dengan membawa bantuan seberat 140 ton dari Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma.

Halim Perdanakusuma International Airport adalah bandar udara di Jakarta, Indonesia. Bandar udara ini juga merupakan markas Komando Operasi Angkatan Udara I. Sejak tanggal 10 Januari 2014, bandar udara ini juga digunakan sebagai bandar udara komersial untuk wilayah Jabodetabek, awalnya untuk mengalihkan penerbangan dari Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta, yang dinilai telah penuh sesak.

Penerbangan menuju ke Turkye menggunakan pesawat Carter Garuda Air Buss A330-300, transit terlebih dahulu di Bandar Udara Internasional King Abdulaziz merupakan bandar udara utama di kota Jeddah Arab Saudi, selama 2 jam 30 menit untuk mengisi bahan bakar. Penerbangan dari Jakarta ke Jedah  selama 10 jam 17 menit.

Bandar udara ini diberi nama seperti nama Raja Arab Saudi pertama, Abdul Aziz dari Arab Saudi.

Jeddah adalah kota pelabuhan utama di Arab Saudi baik pelabuhan laut maupun pelabuhan udara. Terletak di tepi Laut Merah dan sebagaimana kota-kota lainnya di Arab Saudi, Jeddah memiliki iklim gurun.

Setelah selesai mengisi bahan bakar, pesawat meneruskan penerbangan menuju Bandara Internasional di kota Adana Provinsi Adana, membutuhkan waktu 3 jam, tiba pukul 23.20 waktu setempat.

Adana adalah sebuah provinsi yang terletak di tenggara Türkiye. Populasinya berjumlah 2.085.225, yang menjadikannya sebagai provinsi dengan populasi terbanyak di Türkiye. Provinsi ini, secara geografis dan ekonomis, adalah bagian dari region Çukurova bersama dengan Provinsi Mersin, Osmaniye dan Hatay.

Provinsi Adana mempunyai luas 14.030 km². Bagian selatan dari provinsi ini adalah dataran, sedangkan bagian utara adalah pegunungan. Provinsi yang berdekatan adalah Mersin di barat, Hatay di tenggara, Osmaniye di timur, KahramanmaraÅŸ di timur laut, Kayseri di utara, dan NiÄŸde di barat laut.

Adana merupakan kota terbesar keempat Turki. Penduduknya berjumlah 1.271.894 jiwa (2006). Kota ini terletak pada ketinggian 23 meter. Kota ini merupakan ibu kota Provinsi Adana.

Tepat pukul 00.00 waktu setempat rombongan di sambut Duta Besar RI untuk Turkye Lalu Muhammad Iqbal dan perwakilan pemerintah Turkye di landasan pendaratan pesawat bandara Adana. Menko PMK Muhajir Effendi di dampingi Kepala BNPB menyerahkan bantuan dari pemerintah Indonesia kepada pemerintah Turkye.

Selanjutnya rombongan dengan kendaraan bus menuju hotel Seraton untuk istirahat.

Pada hari kedua di Turkye (22/2/2023) usai sarapan pagi di lakukan briefing oleh Duta Besar pak Iqba perihal gambaran umum negeri Turkye dan tujuan perjalanan ke lokasi gempa di Provinsi Hatay.

Provinsi Hatay adalah sebuah provinsi Turki dan terletak di paling selatan Turki di bagian tengah. Hatay memiliki pesisir di Laut Tengah dan berbatasan dengan Suriah. Bahkan sampai tahun 1938 Hatay merupakan sebuah provinsi Suriah dan dikenal sebagai Provinsi Iskandarun. 

Dicaploknya daerah ini oleh Turki menjadi bahan ketegangan antara kedua negara ini sampai belum lama ini ketika masalah ini dilepas oleh pemerintahan Suriah. Beberapa peta Suriah masih menggambarkan provinsi ini sebagai wilayah Suriah.


Ibu kota Hatay adalah Antakya, atau disebut sebagai Antioch dalam bahasa Yunani. Kota Alexandretta juga terletak di provinsi ini, tetapi sekarang disebut dengan nama Turkinya, Ä°skenderun. Provinsi ini memiliki wilayah seluas 5.545 km² dan penduduk sebesar 1.253.726 jiwa (menurut cacah jiwa tahun 2000).

Setelah seluruh rangkaian tugas kemanusiaan di Turkye usai, maka rombongan bersiap kembali ke Indonesia dan sama seperti berangkat transit di Jedah, bedanya lama transit18 jam.

Memanfaatkan waktu 18 jam di Jedah, rombongan yang beragama Muslim digunakan untuk beribadah Umroh di Baitullah Mekah, karena jarak dari Jedah ke Mekah hanya memakan waktu perjalanan 1 jam menggunakan bus.

Alhamdulillah berkah perjalanan kali ini bisa sekaligus ibadah Umroh.