BANDAR LAMPUNG - Kabar gembira atas juara pertama Adzka Ulia siswa kelas 10.1 SMA YP Unila pada lomba Indonesia Taekwondo Challenge Menpora Cup 2023, pertama di kirim dari Kepala SMA YP Unila Mapful, M.Pd. di grup Info Umum. Saat itu pula langsung disambut seluruh dewan guru yang ada di anggota grup memberikan ucapan selamat atas kemenangan.
Adzka Ulia kelas 10.1 dan Razitha Maulia Azzahra.R kelas 10.4 SMA YP Unila mengikuti lomba Indonesia Taekwondo Challenge Menpora Cup 2023 yang diadakan tanggal 27-29 Januari 2023 di GOR Ciracas Jakarta Timur
Kabar gembira yang disampaikan Kepala SMA YP Unila tersebut bunyinya "Alhamdulillah selamat dan sukses kepada 2 orang siswa terbaik SMA YP Unila: Adzka Ulia (Juara 1) dan Razitha Maulia Azzahra.R (Juara 2), serta pembina/pelatihnya yang telah meraih juara pada kegiatan lomba Indonesia Taekwondo Challenge Menpora Cup 2023 di GOR Ciracas Jakarta Timur"
Hari ini, Selasa (31/1/2023) Adzka Ulia sempat di wawancarai tim Capture Smanila di sela-sela istirahat jam belajar.
"Kiat sebelum bertanding yang dipersiapkan adalah latihan setiap hari minimal 3 jam, pagi hari lari, sorenya latihan Taekwondonya. Selain itu biar tidak lupa apa saja yang harus dilakukan setiap harinya ia membuat catatan untuk menyemangati di wallpeper hp ditulis, target saya apa, caranya dengan apa?" Ujarnya.
Targetnya yang paling susah menurut Adzka adalah menjaga berat badan, biar tidak lebih atau kurang beratnya, kalau kurang harus nambah dan kalau lebih di kurangi saat itu juga. Menurut Adzka standar berat badan atlit takewondo berat badan standar sesuai dengan umur.
"Awal latihan sudah dimasukkan berat badan Afzka 58 kg, selama sebulan latihan tidak boleh naik, berat badan harus setabil angka segitu" tutur Adzka.
Adzka Ulia (Juara 1) dan Razitha Maulia Azzahra.R (Juara 2), lomba Indonesia Taekwondo Challenge Menpora Cup 2023 di GOR Ciracas Jakarta Timur. (Photo - istimewa)
Selain itu persiapan yang lain adalah fisik, biar setelah di arena pertandingan tidak lemes, "Karena kawan-kawan lawan tanding itu latihannya setiap hari, jadi kalau kita tidak latihan setiap hari bisa kalah, dan kalau kita hanya latihan 2 x seminggu sedang lawan latihan 5 x seminggu jangan berharap mau menang" tambah Adzka.
Saat ditanya motifasi bertanding datang dari mana, Adzka menjawab dari diri sendiri, tapi hasilnya untuk orang tua, sedang pesan dari pelatihnya, "kamu terus latihan fisik, sparing dengan nendang-nendang" ucapnya.
Pada akhir wawancara, Adzka mengatakan, lawan mainnya sebenarnya bagus, tapi dia nge-down dengan tendangan pertananya, awalnya dia melakukan gertak-gerta pada saya, lalu ia lengah dan saya tendang kepalanya 2x langsung lemes, saya habisi.
Baru babak pertama langsung dinyatakan saya menang oleh wasit. Serasa tidak sebanding dengan latihan saya 2 bulan, eh tandingnya hanya 16 detik. Skor angka 16 - 0, jadi kalau poin nya sudah 16 langsung dinyatakan menang.
Setelah dinyatakan menang, saya langsung video call sama orang tua, orang tua saya bangga sekali, dan kemenangan ini saya persembahkan untuk orang tua juga untuk Smanila.
Ditanya apa cita-cita kelak setelah lulus SMA nanti, Adzka pingin jadi anggota TNI, dan masih akan terus semangat menekuni sebagai atlit taekwondo. (MCN)