Lulusan dengan IPK 4.00, Inilah Wisudawan Sarjana Terbaik UGM 2022


JAKARTA  - Mendapatkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang tinggi memang harapan semua mahasiswa. Dengan IPK yang tinggi pun berkesempatan menjadi mahasiswa terbaik. Seperti Sherine Devi Sutomo yang memiliki IPK 4,00.

Momen wisuda Sherine sempat viral baru-baru ini di media sosial. Ia dinobatkan sebagai wisudawan terbaik yang memperoleh IPK 4,00 alias sempurna.

Dilansir dari laman resmi UGM, Sherine Devi Sutomo diumumkan menjadi Wisudawan Program Sarjana yang memiliki Indeks Prestasi Kumulatif tertinggi saat prosesi wisuda Program Sarjana dan Diploma pada 24-25 Agustus 2022. Pengumuman ini langsung mendapat sorak sorai dari wisudawan lain dan juga para keluarga wisudawan yang hadir di Graha Sabha Pramana UGM.

Sherine adalah lulusan Program Studi Ilmu Komputer, FMIPA. Kelulusan Sherine ini juga sekaligus mendapat predikat Pujian. Video ketika Sherine menerima ijazah dari rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D. juga mendapat sorotan publik.

Selain Sherine, diumumkan pula sejumlah wisudawan dengan IPK tertinggi lainnya. IPK tertinggi untuk lulusan Program Sarjana Terapan diraih oleh Denitha Putri Hardiman dari Program Studi D4 Bahasa Inggris, Sekolah Vokasi yang lulus dengan IPK 3,99.

Sementara lulusan IPK tertinggi untuk Program Diploma Tiga diraih oleh Naufal Falihul Akhlis Syahida dari Program Studi D3 Akuntansi, Sekolah Vokasi yang menyelesaikan studinya dengan IPK 3,72.

UGM Mewisuda 2.552 lulusan pada periode IV tahun 2022

Dalam prosesi wisuda periode IV ini UGM tercatat mewisuda sebanyak 2.552 lulusan. Proses wisuda ini dibagi dalam dua hari dengan rincian pada hari pertama mewisuda sebanyak 1.298 lulusan, meliputi 1.059 lulusan Program Sarjana dan 239 lulusan Program Diploma/Sarjana Terapan pada Sekolah Vokasi. Kemudian, pada hari kedua mewisuda sebanyak 1.254 lulusan Program Sarjana.

Dalam kesempatan ini, Rektor UGM memberikan sambutan sekaligus ucapan selamat bagi para wisudawan.

"Selamat atas perolehan gelar akademis jenjang sarjana dan diploma UGM. Tentu, gelar bukanlah puncak capaian saudara tapi jadi awalan bagi langkah pengembangan pengetahuan untuk menghadapai tantangan ke depan," tuturnya.

Dalam kesempatan ini pula, Rektor UGM menyampaikan bahwa setiap individu harus mengikuti perkembangan pengetahuan. Hidup di era seperti ini menuntut siapapun untuk lebih responsif, adaptif, dan memupuk sikap kerja kolaboratif. Tak hanya itu, Rektor UGM juga berpesan untuk lebih fleksibel menyongsong gerak perubahan dalam ekosistem global.

"Hal ini patut disyukuri, namun kesuksesan agenda pembangunan sosial untuk bertahan dan berkembang di masa depan jadi keutamaan. Situasi ini menjadi tantangan masa depan bagi lulusan UGM, sejauh mana lulusan mampu turut andil menjadi subjek pembangunan masa depan. Hal itu menjadi harapan saat ini dan kita percaya wisudawan wisudawati UGM telah memiliki bekal yang cukup untuk terjun di kehidupan sosial masyarakat," ujar Rektor UGM.

Wisudawan berprestasi

Pada wisuda periode ini terdapat wisudawan dari penerima beasiswa Bidik Misi/Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K) sebanyak 382 orang untuk Program Sarjana dan 11 orang untuk Program Diploma. Sementara lulusan dari Daerah 3T sebanyak 89 orang untuk untuk Program Sarjana dan 2 orang untuk Program Diploma.

Masa studi rata-rata untuk wisudawan Program Sarjana adalah 4 tahun 3 bulan. Sedangkan waktu studi tersingkat untuk Program Sarjana diraih Dara Laras Santi dari Program Studi Ilmu Hubungan Internasional, FISIPOL, yang lulus dalam waktu 3 tahun 3 bulan 7 hari.

Masa studi rata-rata untuk Program Sarjana Terapan periode ini adalah 4 tahun 5 bulan, waktu tersingkat untuk lulusan Program Sarjana Terapan diraih oleh Guntoro Yudhy Kusuma dari Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Internet, Sekolah Vokasi, yang menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun 5 bulan 12 hari.

Sedangkan untuk lulusan Program Diploma Tiga, rerata masa studi lulusannya adalah 4 tahun 5 bulan, waktu tersingkat untuk lulusan Program Diploma Tiga diraih oleh Fadhila Asri Puspaningrum dari Program Studi D3 Pengelolaan Hutan, Sekolah Vokasi, yang menyelesaikan studinya dalam waktu 2 tahun 11 bulan 6 hari.

Lulusan Program Sarjana Termuda dinobatkan pada Bernessa Clarissa Rotua dari Program Studi Hukum, Fakultas Hukum, yang berhasil menyelesaikan studi sarjananya pada usia 19 tahun 6 bulan 19 hari.

Sementara untuk Program Sarjana Terapan, yang menjadi wisudawan termuda adalah Baiq Ajeng Almira Rahmadani dari Program Studi D4 Bisnis Perjalanan Wisata, Sekolah Vokasi, yang menyelesaikan studi sarjana terapannya pada usia 21 tahun 6 bulan 9 hari.

Sedangkan untuk Program Diploma Tiga, yang menjadi lulusan termuda adalah Thalita Rahma Ardania dari Program Studi D3 Bahasa Korea, Sekolah Vokasi, yang menyelesaikan studi diplomanya pada usia 21 tahun 1 bulan 21 hari. (dvs/nwy)

Dikutip dari situs detik.edu