Ngarso Dalem Apresiasi Kiprah Ketum PBNU atas Pendirian School Of Future Studies UNU Yogyakarta

YOGYAKARTA - Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staqouf menjelaskan prototipe Kota Dubai (UEA) yang mempunyai banyak persamaan dengan Yogyakarta khususnya dalam keterbukaan dan toleransi keberagaman. Gus Yahya matur kepada Ngarso Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono X bahwa Dubai dan Yogya dapat menjadi "saudara kembar".

Tanggapan Ngarso Dalem bukan saja sangat positif, tetapi beliau mengatakan bahwa potensi Yogya (dan Indonesia pada umumnya) bukan terletak pada sektor ekonomi, tetapi pada posisi yang pas sebagai ajang dialog antar budaya dan antar keyakinan (inter faith). 

Untuk dialog antar keyakinan, Ngarso Dalem sangat yakin, bahwa daya panggil Yogya (dan Indonesia pada umumnya) sangat kuat di mata dunia. 

Negara-negara lain sangat sulit diundang oleh negara-negara Timur Tengah untuk melakulan dialog antar keyakinan. Tetapi dipanggil Yogya dalam hal ini Indonesia mereka pasti hadir. "Kita ini rumah besar bagi dialog inter faith", kata beliau.

Ngarso Dalempun berceritera beberapa pihak dari luar negeri termasuk dari Amerika dan Australia telah datang menemui beliau untuk berkenan menjadi "sesepuh" dialog antar keyakinan dan mohon agar Yogya diijinkan sebagai rumah berlabuh bagi dialog-dialog tersebut. Sayang, dunia kemudian dilanda pandemi covid, dan berbagai program dialog, setidak-tidaknya untuk sementara terhenti.
         
Ngarso Dalem sangat mengapresiasi kiprah Gus Yahya (NU) dalam ikut mendorong perdamaian dunia serta dialog antar keyakinan. Ngarso Dalem yang didampingi permaisuri (GKR Hemas) dan puteri sulung (GKR Mangkubumi) menegaskan "monggo" kalau kegiatan-kegiatan tersebut diadakan di Yogya.    

Turut mendampingi Ketua Umum PBNU sowan Ngarso Dalem pada Selasa (26/7/2022) adalah Habib Hilal Al Aidid (Wakil Ketua Umum), Dr. M. Najib Hasan, Dr. Hilmi Muhammad (Katib PBNU) dan H. Fahmi Idris, SE, MM. Sedang dari PWNU DIY Rois Syuriyah (KH Mas'ud Masduqi), Ketua (H.A Zuhdi Muhdlor), jajaran Syuriyah dan Taanfidziyah, Rektor UNU.

Permaisuri GKR Hemas mendampingi Ngarso Dalem saat menerima Ketua Umum PBNU Gus Yahya di Kraton Kulen mengatakan, "Gus Yahya menyampaikan hasil kunjungan ke Uni Emirat Arab tentang kesepakatan dengan UEA terkait pendirian School Of Future Studies di Universitas NU Yogyakarta".

"Ngarso Dalem pun merespon bahwa Kraton Yogyakarta beberapa waktu yang lalu juga sudah di undang untuk tampil di Abu Dhabi dan mendapat sambutan yang baik dari masyarakat UEA" pungkas ibu ratu.