Sekitar 200 orang dari berbagai negara yang merupakan delegasi KTT-G20 bakal berkunjung ke Desa Pelingpuran di Kabupaten Bangli, Bali, pada 28 Mei 2022. Desa wisata ini merupakan salah satu desa terbersih di dunia.
Kedatangan delegasi ini untuk mengikuti kegiatan Platform Global untuk Pengurangan Risiko Bencana atau Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR).
"Ada 200 orang delegasi dan kami sudah menyiapkan semuanya," kata I Wayan Sumiarsa selaku Manager Desa Wisata Penglipuran saat dihubungi, Senin (16/5).
Siapkan Atraksi Budaya
Ia menyebutkan, untuk persiapan menyambut delegasi itu pihaknya diminta untuk menyiapkan atraksi budaya serta eksplorasi desa. Pihaknya sudah memperbaiki sarana prasarana, seperti toilet yang kini bertaraf internasional dan segala fasilitas protokol kesehatan (prokes) di Penglipuran.
"Untuk prokes kami sudah menyediakan hand sanitizer di setiap rumah penduduk dan setiap area obyek wisata sudah ada tempat cuci tangan itu," sebutnya.
Menurut Sumiarsa, Desa Pelingpuran terpilih untuk kegiatan itu karena selama ini lokasi itu memiliki daya tarik berbasis masyarakat dan menonjolkan kebudayaan dan tradisi. Delegasi juga ingin mengetahui bagaimana warga di sana menjaga lingkungan sehingga desa itu tetap bersih.
"Kebetulan, kami di Bali adalah salah satu desa yang masih kental menjaga tradisi dan budaya itulah yang mereka ingin lihat. Mereka, ingin mempelajari dan melihat secara langsung kenapa Pelingpuran itu bisa disebut sebagai desa terbersih dan apa sih cara-cara warga kami lakukan di sini sehingga mereka bisa menjaga desa ini tetap bersih," ujarnya.
Kegiatan itu, kata Sumiarsa, akan menjadi ajang promosi bagi para delegasi KTT G20 bila kembali ke negaranya masing-masing. Dia berharap mereka bisa menarik lebih banyak lagi wisatawan asing untuk datang.
"Artinya dengan 200 delegasi ini, pada saat mereka pulang kembali ke negaranya masing-masing akan mempromosikan desa kami dan akan mendongkrak perekonomian di desa ini. Harapan kami, bisa lebih banyak dikunjungi oleh wisatawan asing," ujarnya.
Dikutip dari Merdeka.com