Semarak Lebaran Idul Fitri di Afrika Selatan

Meski penduduki muslim di Afrika Selatan kurang dari dua persen dari total populasi di sana, suasana Lebaran tetap semarak dan ikuti warga negara Indonesia (WNI) dan Pasukan Perdamaian PBB.

Hari Raya Idulfitri Afrika Selatan jatuh pada Rabu waktu setempat. WNI di Afrika Selatan menjalankan ibadah salat id di Wisma Duta, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Afrika Selatan yang terletak di Pretoria.

Pada Idulfitri kali ini, KBRI Pretoria mengundang Imam Kamaludin Suratman, Dekan Fakultas Syariah Universitas Darussalam, Gontor, Jawa Timur sebagai imam dan khatib salat Id dengan mengangkat tema “Kembali ke AlQuran”.

Dirinya menekankan bahwa umat Islam Indonesia sebagai bagian dari umat Islam dunia berkewajiban membangun, memperkuat dan menebarkan nilai-nilai qurani, yaitu perdamaian, ketinggian budi, dan kemanfaatan bagi kesejahteraan umat manusia (rahmatan lil alamin).

Duta Besar Indonesia Untuk Afrika Selatan, Salman Al Farisi, menyampaikan bahwa Hari Raya Idul Fitri adalah hari di mana manusia kembali pada fitrahnya yang suci dan bersih.

“Nilai-nilai Idulfitri ini membawa semua pada keutamaan, perdamaian, dan kesejahteraan bagi bangsa Indonesia yang pada tahap ini telah memasuki babak baru pembangunan nasional yang perlu didukung bersama oleh seluruh elemen bangsa yang bersatu dan damai,” ujarnya.

Usai pelaksanaan salat dan khutbah Idulfitri masyarakat yang terdiri dari kalangan pelajar, pekerja professional, dan keluarga besar KBRI Pretoria berbaur dalam ramah tamah dan menyantap berbagai masakan khas lebaran di tanah air.

Kudapan terus terdiri dari kudapan ringan hingga lontong opor komplit dengan sambal goreng krecek yang sangat dirindukan oleh masyarakat.

Tampak hadir pula beberapa personel TNI anggota Satgas Pemelihara Perdamaian PBB di Congo yang sedang cuti. Tidak ketinggalan juga beberapa warga asing yang ingin merasakan semaraknya perayaan Idul Fitri khas Indonesia.

Semakin semarak, kehangatan silaturahmi hari raya Idulfitri di Afrika Selatan ditambah dengan acara hiburan yang menampilkan kebolehan para warga yang menyajikan lagu-lagu reliji dan campur sari.

Sebelumnya, selama bulan Ramadan, Kedubes Afrika Selatan di Pretoria bersama WNI telah melaksanakan berbagai kegiatan. Di antaranya buka puasa bersama yang dilanjutkan dengan salat tarawih berjamaah setiap akhir pekan.

Pengumpulan dan penyaluran zakat fitrah dan infaq, safari dakwah Ramadan, dan khataman Quran oleh majlis taklim Ibu-ibu anggota Dharma Wanita disana juga dilakukan.

Para pelajar Darul Ulum asal Indonesia juga banyak yang dilibatkan sebagai imam di berbagai masjid yang tersebar di Afrika Selatan.(jpc)

Dikutip dari Batampos.co.id